Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi "Ngepon" di Ambarawa Akan Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Kompas.com - 23/12/2014, 09:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pasar hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang memiliki keunikan hanya buka di hari pasaran setiap Pon (Jawa) ini, diyakini akan menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Semarang. Pasalnya Badan Angggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Semarang menyetujui alokasi anggaran penataan pasar hewan Ambarawa di APBD 2015 sebesar Rp 5,45 miliar. Setelah tertata dengan baik, diharapkan warisan budaya ngepon atau hari pasaran setiap Pon (Jawa) di Pasar Hewan terbesar di Jawa tersebut bakal menjadi destinasi wisata belanja tradisional.

‘’Dialokasikannya anggaran tersebut sebagai bentuk perhatian eksekutif dan legislatif atas keberadaan pasar hewan Ambarawa. Sehingga kondisi pasar hewan nantinya menjadi lebih tertib, rapi dan nyaman,’’ kata anggota Banggar DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong, Senin (22/12/2014).

The Hok mengungkapkan, keberadaan pasar hewan Ambarawa yang selama ini dinilai mengganggu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas nanti bakal berubah menjadi destinasi wisata unik, yakni wisata belanja tradisional. Ini sekaligus melestarikan warisan budaya ngepon yang hanya ada di Ambarawa. ‘’Sejak saya kecil sekitar tahun 1950-an, setiap pasar Pon atau budaya ngepon di Pasar Hewan Ambarawa itu ramai sekali. Saya yakin budaya ngepon bakal menjadi destinasi wisata belanja tradisional setelah pasar hewan Ambarawa nanti tertata dengan baik,’’ katanya.

Salah satu fasilitas yang akan melengkapi Pasar Hewan Ambarawa, menurut The Hok, adalah gantangan untuk latihan burung berkicau. Dengan fasilitas tersebut, dimungkinkan setiap hari bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Saya yakin para kicau mania akan datang ke pasar hewan Ambarawa setiap hari. Tapi pedagang dan parkir harus tertib dan mau diatur agar pasar hewan bisa menjadi unggulan,’’ ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com