Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Bali sejak Lama Promosikan Pariwisata

Kompas.com - 23/12/2014, 15:22 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Seniman Bali sejak lama memainkan peranan penting dalam diplomasi kebudayaan dan promosi pariwisata sehingga mampu mengantarkan Pulau Dewata kini dikenal secara meluas di mancanegara, sekaligus menarik perhatian para turis.

Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana, Prof I Nyoman Darma Putra, menyampaikan hal itu pada peluncuran buku I Wayan Beratha: Seniman Bali Kelas Dunia di Fakultas Sastra dan Budaya, Denpasar, Senin (22/12/2014).

Buku tersebut diluncurkan oleh Wali Kota Denpasar IB Rai Darmawijaya Mantra, dimeriahkan tari-tarian yang tabuh dan diciptakan I Wayan Beratha serta pembacaan puisi bertema sosok kesenimanan Wayan Beratha (1926-Mei 2014).

Selaku editor buku tersebut, Darma Putra menjelaskan bahwa sejak zaman kolonial, tim kesenian Bali sudah berbulan-bulan pentas di luar negeri seperti pada Colonial Exposition di Paris tahun 1931.

"Mereka di sana mementaskan tari dan tabuh atas nama pemerintah jajahan Belanda. Yang dipromosikan adalah seni budaya sekaligus daya tarik wisata budaya Bali. Kalau Bali sekarang populer di mata wisatawan dunia, para seniman pada masa lalulah yang mempromosikan seni budaya Bali," ujar Darma, yang juga penulis buku A Literary Mirror: Balinese Reflections on Modernity and Identity in The Twentieth Century (KITLV Press2011).

Sesudah kemerdekaan, seniman Bali sering mengadakan lawatan ke luar negeri, seperti Inggris, Amerika, dan Tiongkok, baik karena undangan impresario asing maupun karena utusan pemerintah Indonesia.

BARRY KUSUMA Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Tahun 1956, seniman Wayan Beratha memimpin tim kesenian Bali untuk pentas selama tiga bulan di Tiongkok. "Dalam satu acara, Wayan Beratha dan timnya pentas di depan pemimpin Tiongkok Mao Tse Tung dan Presiden Soekarno," ujar Darma.

Kelas dunia

Menurut Darma Putra, sosok I Wayan Beratha adalah seniman Bali kelas dunia. Dalam rentang waktu 1956-1999, dia dan tim keseniannya sering ke luar negeri mungkin sampai 100 kali, mengunjungi lebih dari 35 negara.

Selain ke Tiongkok selama tiga bulan, kunjungan pentas ke Amerika berlangsung enam bulan, yakni ketika mengisi acara di New York World's Fairs.

"Ketika enam bulan di New York, Beratha sempat menciptakan tabuh Gesuri (genta suara revolusi), yang menjadi tabuh legendaris manis sampai sekarang," ujar Darma.

Beratha menciptakan puluhan tabuh dan beberapa tarian yang sampai kini dimainkan oleh kelompok karawitan di Pulau Dewata dan juga di luar negeri.

"Di berbagai kota dunia terdapat banyak kelompok gamelan Bali, mereka aktif pentas dan saat itu tabuh ciptaan Beratha biasanya dipilih untuk dimainkan," ujar Darma memperkuat alasan Beratha seniman kelas dunia.

Bahkan, menurut Darma Putra, murid-murid karawitan Beratha kini banyak yang menetap di luar negeri menjadi guru gamelan Bali, seperti Ketut Gede Asnawa di Amerika.

"Sebelum melawat ke luar negeri, Beratha dan kelompok karawitannya sudah biasa menabuh di ruang internasional di Bali seperti Hotel Bali di Denpasar, menyajikan pertunjukan untuk turis asing," ujar Darma.

Beratha juga sering diundang tampil di Istana Negara Jakarta dan Tampaksiring, menghibur tamu negara, dalam suasana global-internasional. Tahun 1962, Beratha memimpin penari Bali mementaskan Tari Pendet 1000 untuk pembukaan Asian Games di Gelora Bung Karno Jakarta. "Asian Games adalah global space," ujar Darma.

TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM Ribuan orang memadati balai banjar Desa Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (15/7/2014). Mereka begitu antusias menyaksikan tradisi Mekare-karean atau Perang Pandan.
Buku Seniman Bali Kelas Dunia berisi biografi Wayan Beratha dan testimoni dari mantan murid dan seniman budayawan Bali dan sarjana etnomusikologi dari luar negeri, seperti Prof Michael Tenzer, etnomusikolog Amerika yang aktif dalam Seka Gong Sekar Jaya (Amerika).

Buku yang penelitian dan penerbitannya didanai Pemkot Denpasar itu juga memuat foto-foto lawatan kelompok karawitan Bali ke berbagai negara, seperti Tiongkok, New York, India, Iran, Kanada, Jepang, dan Jerman.

Di Bali sendiri, almarhum I Wayan Beratha (1926-2014) dikenal sebagai penabuh, pelatih tabuh dan tari, serta pencipta puluhan gending.

Dia menjadi guru di Konservatori Karawitan Denpasar sampai pensiun. Tahun 2012 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menganugerahkan gelar "Mpu Seni Karawitan" kepada I Wayan Beratha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com