Sejak dahulu kala, manik-manik telah menjadi bagian dari kehidupan Suku Dayak. Manik-manik dianyam untuk dijadikan pakaian adat, ikat kepala, gendongan anak, dan sebagainya.
Ternyata, manik-manik pada berbagai perlengkapan Suku Dayak itu bukan hanya hiasan. Bukan hanya untuk mempercantik. Manik-manik bagi Suku Dayak memiliki makna yang dalam.
Makna yang dalam itu terletak pada warnanya. Biasanya, warna manik-manik Suku Dayak adalah merah, kuning, hijau, biru, dan putih. Apa rahasia di balik warna-warna itu?
Manik-manik berwarna merah bermakna semangat hidup. Warna biru bermakna sumber kekuatan dari segala penjuru yang tidak mudah luntur. Kalau warna kuning adalah simbol dari keagungan dan keramat. Sementara warna hijau memiliki arti intisari alam semesta. Terakhir, warna putih adalah lambang kesucian iman seseorang kepada Sang Pencipta.
Selain warnanya, jenis batu untuk membuat manik-manik Suku Dayak juga memiliki makna. Misalnya, manik-manik dari batu akik bermakna dapat menyembuhkan penyakit dan membuat panen berhasil. Kalau manik-manik dari batu kecubung dipercaya juga sebagai penyembuh penyakit dan penawar racun hewan berbisa.
Bagi Suku Dayak, manik-manik dipercaya pula sebagai penolak bala atau pengusir kekuatan roh jahat. Selain itu, manik-manik dapat meninggikan derajat pemiliknya. Ternyata, manik-manik bagi Suku Dayak tidak hanya untuk gaya saja. Nah, bagi kita, apa maknanya saat memakai manik-manik Suku Dayak? Maknanya, kita bangga pada budaya bangsa kita! Setuju? (Lita)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.