Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2014, 14:37 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com -  Salah satu tren pariwisata Indonesia di Tahun 2015 adalah Ekowisata. Ekowisata berawal dari keprihatinan dunia terhadap kerusakan lingkungan yang salah satunya diakibatkan oleh pembangunan pendukung pariwisata. Sebut saja menjamurnya bangunan hotel dan vila di kawasan hijau. Termasuk juga mulai terkikisnya nilai tradisi dan budaya lokal akibat komersialisasi wisata.

Ekowisata didasari bangkitnya kembali semangat melindungi nilai-nilai alam. Mudahnya, boleh saja liburan dan berpetualang di alam bebes namun jangan sampai merusak lingkungannya.

Sampai saat ini para pelaku pariwisata masih terus berusaha mengembangkan rumusan dan standar Ekowisata. Misalnya, sejauh mana batasan lingkungan alam boleh dikomersialisasikan untuk kepentingan pariwisata. Hal terpenting adalah bagaimana agar pariwisata justru menguntungkan pelestarian lingkungan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Selain Ekowisata, ada beberapa tren yang berkembang di tahun 2015 di Indonesia:

1. Menjamurnya kawasan wisata baru

Biasanya kawasan baru ini bukan ditemukan oleh pihak yang secara formal mengurusi dan berkecimpung di bidang pariwisata. Kawasan wisata  baru justru banyak ditemukan oleh kalangan anak muda dan blogger. Penyebaran informasi juga dengan mudah melalui sosial media termasuk blog.

Tahun–tahun sebelumnya kawasan baru lebih banyak didominasi penemuan wisata alam yang masih belum terjamah sebelumnya. Sebut saja berbagai pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta dan Pantai Kiluan di Lampung.

2. Ramainya pergelaran MICE

MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exibition baik nasional dan internasional. Sebut saja perhelatan olahraga yang akan kembali menjamur. Beberapa daerah luar Jakarta juga akan mulai berani membuka diri dengan MICE. Kalangan bisnis berjaringan dan perusahaan juga masih menjadikan “paket liburan” sebagai bonus bagi karyawannya.

KOMPAS/HERPIN DEWANTO PUTRO Cak dan Ning Kota Surabaya menyambut turis yang melintasi garbarata (jembatan penghubung kapal dan terminal) saat turun dari kapal pesiar MV Seabourn Odyssey yang singgah di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/11/2014).

MICE sendiri juga merupakan strategi pemerintah untuk menarik banyak wisatawan. Masuk akal memang, karena dalam MICE pasti banyak terjadi transaksi. Namun patut dipikirkan juga kesiapan sumber daya manusia serta fasilitas pendukung MICE.

3. Wisatawan mancanegara dipengaruhi kebijakan “free visa” atau bebas visa

Kebijakan bebas visa diberlakukan untuk dari 5 negara, yaitu Tiongkok, Jepang, Rusia, Korea Selatan, dan Australia. Dari 5 negara, wisatawan asal Tiongkok diperkirakan akan mendominasi jumlah wisatawan yang datang ke Tanah Air. "Harusnya kebijakan itu akan berpengaruh besar tapi kita lihat bagaimana kesiapan kita menyambut free visa ini," kata Hasiyana Ashari, Ketua Asosiasi Perusahaan Biro Perjalanan Wisata (Asita) DKI Jakarta.

KOMPAS/LASTI KURNIA Rombongan turis mancanegara menggunakan sepeda sewaan berkeliling di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (30/3/2011). Wisata kota tua dengan mengunjungi situs bangunan tua dan lokasi bersejarah merupakan salah satu paket yang digemari turis mancanegara yang berkunjung ke Jakarta.
Hasiyana mengungkapkan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah bahasa. “Empat dari 5 negara yang bebas visa punya bahasa sendiri. Bukan bahasa Inggris. Makanya kita perlu pemandu wisata profesional yang mampu berbahasa mereka dan bersertifikasi,” kata Hasiyana kepada Kompas.com.

Untuk itu, selama 2015 Asita juga akan berkonsentrasi menggelar pelatihan dan uji kompentensi berbagai profesi di bidang pariwisata, termasuk pemandu wisata. Hasiyana menambahkan, “Ini juga dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com