Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Vietnam, Menjajakan Sekaligus Merawat Alam

Kompas.com - 27/12/2014, 11:49 WIB

Bangunan kuil tua lainnya di tengah kota Hanoi adalah Ngoc Son yang dikelilingi air Danau Hoan Kiem. Sama dengan Kuil Literatur, di kuil ini pun patung kura-kura dan burung crane menjadi hiasan.

Belanja dan media sosial

Pada pertemuan antara pelaku bisnis pariwisata Indonesia-Vietnam di Hanoi, Rabu (3/12/2014), Ha Van Sieu, Wakil Presiden VNAT, menyatakan, kerja sama pariwisata kedua negara berlangsung sejak tahun 1994. Seiring berjalannya waktu, Vietnam berharap semakin banyak turis dari Indonesia datang. ”Kini kami memiliki 1.383 operator tur,” katanya.

Dari data yang dihimpun VNAT, turis Indonesia yang bepergian ke luar negeri setiap tahun meningkat sekitar 12,1 persen. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia menjadi salah satu sasaran konsumen pariwisata Vietnam. Pham To Linh dari VNAT menambahkan, setidaknya sejak tahun 2007 jumlah turis Indonesia ke Vietnam terus meningkat, demikian pula sebaliknya.

Namun, turis Indonesia ke Vietnam masih lebih banyak jumlahnya dibandingkan sebaliknya. Misalnya tahun 2009, jumlah turis Indonesia ke Vietnam terdata 27.300, meningkat menjadi 55.383 (2011), 60.857 (2012), dan 70.390 (2013). Adapun turis Vietnam ke Indonesia jumlahnya 27.314 (2009), naik menjadi 31.060 (2011) dan 33.598 (2012).

Tedjo Iskandar dari TTC Travel Mart Indonesia mengatakan, turis Indonesia menyukai Vietnam, antara lain, karena ongkos tur yang relatif bisa di bawah 1.000 dollar AS. Misalnya, 4 hari di Vietnam minimal 388 dollar AS, 5 hari mulai 619 dollar AS, dan 999 dollar AS untuk 8 hari.

Meningkatnya turis Indonesia ke Vietnam tak lepas dari keberadaan 365 operator tur Vietnam yang beroperasi di pasar Indonesia. Menurut Tedjo, untuk meningkatkan jumlah turis, Vietnam harus lebih agresif mempromosikan kekayaan negerinya, seperti tur kuliner, tur ziarah, sampai tur nostalgia bagi pensiunan tentara yang pernah ditempatkan di Vietnam.

Salah satu kiat menarik turis dari Indonesia adalah menjadikan berbelanja sebagai salah satu tujuan wisata, di samping pemandu wisata berbahasa Indonesia dan ketersediaan Wi-Fi.

”Sebagian orang Indonesia suka berfoto lalu diunggah ke media sosial. Ini bisa menjadi salah satu promosi bagi daerah tujuan wisata itu,” kata dia. (Chris Pudjiastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com