Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan dari Perth ke Nambung National Park

Kompas.com - 28/12/2014, 11:48 WIB
AKHIR pekan lalu, saya bersama beberapa kawan berkendara menggunakan mobil dari kota Perth ke arah utara sejauh lebih kurang 200 km menuju sebuah tempat tujuan wisata yaitu Nambung National Park.

Peraturan lalu lintas di Australia cukup ketat sehingga kita harus benar-benar berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus ketika berkendara di Australia adalah batas kecepatan.

ARYA DARU PANGAYUNAN White Sand Desert di Perth, Australia.
Jalanan di Australia terutama jalur-jalur luar kota rata-rata cukup lengang. Namun jangan sekali-kali terpancing untuk memacu kendaraan seenaknya tanpa memperhatikan batas kecepatan karena jalanan di Australia banyak dipasang speed camera yang mampu merekam kendaraan-kendaraan yang dipacu melebihi batas kecepatan dan banyak pula polisi yang memonitor kecepatan para pengendara menggunakan speed gun. Apabila melanggar, denda yang harus dibayarkan tidaklah kecil.

Jalanan dari Perth menuju Nambung National Park sangat mulus dan tidak terlalu banyak persimpangan. Kita akan melalui Indian Ocean Drive di mana hampir sepanjang jalan jika kita melihat ke arah barat akan selalu tampak luasnya Samudera Hindia.

ARYA DARU PANGAYUNAN The Pinnacles di Perth, Australia.
Batas kecepatan maksimal yang ditetapkan di Indian Ocean Drive adalah 110 km/jam. Dalam keadaan seperti ini, fitur cruise control di kendaraan sangatlah bermanfaat. Karena jalanan sangat lengang dan pemandangannya monoton, saya sarankan untuk mengajak serta teman-teman agar perjalanan menjadi ramai dan ada teman untuk mengobrol sehingga tidak mudah mengantuk.

Saya juga menyarankan melakukan perjalanan dari pagi hingga sore hari ketika hari masih terang. Cukup riskan untuk melakukan perjalanan di malam hari karena minimnya penerangan, minimnya rest area, dan hampir tidak ada kehidupan sepanjang jalan. Pastikan pula bahan bakar dalam keadaan full sebelum berangkat karena pom bensin juga jarang ditemui.

ARYA DARU PANGAYUNAN The Pinnacles di Perth, Australia.
Sebelum masuk ke pintu gerbang Nambung National Park, kita dapat berhenti sejenak untuk melihat keunikan white sand desert, gurun yang pasirnya putih bersih seperti salju. Sekitar 4 kilometer dari white sand desert adalah pintu gerbang masuk Nambung National Park. Tarif masuk per kendaraan adalah 12 dollar Australia.

Daya tarik utama di Nambung National Park adalah the Pinnacles yakni bebatuan beraneka bentuk yang muncul dari permukaan gurun, ada yang tingginya hanya beberapa sentimeter dan ada pula yang menjulang tinggi hingga beberapa meter.

ARYA DARU PANGAYUNAN Desert View Walk Train di Nambung National Park, Perth, Australia.
Ada dua opsi untuk menjelajahi the Pinnacles, bisa dengan berjalan kaki sejauh 1,2 kilometer melalui Desert View Walk Trail atau menggunakan kendaraan mengitari the Pinnacles sejauh 4 kilometer melalui Pinnacles Drive.

Di dalam Nambung National Park terdapat Pinnacles Desert Discovery Interpretive Hall, semacam museum di mana kita dapat memperoleh beragam informasi mengenai the Pinnacles. Terdapat pula gift shop apabila kita ingin membeli oleh-oleh.

Jika ingin menjelajah the Pinnacles, bawalah bekal makanan dan minuman sendiri karena di sana jauh dari tempat yang menjual makanan. Gunakanlah kacamata hitam atau topi serta sunblock karena sinar matahari (biasanya) sangat terik.

ARYA DARU PANGAYUNAN Pantai di Jurien Bay, Perth, Australia.
Setelah selesai menjelajahi Nambung National Park, sebelum kembali ke Perth, mampir lah ke Jurien Bay yang dikelilingi oleh Sandy Cape Recreational Park dan Lesueur National Park. Jurien Bay memiliki pantai dengan pasir yang putih bersih. Setelah puas bermain di pantai, berkendaralah kembali ke Perth sebelum hari mulai gelap. (ARYA DARU PANGAYUNAN, diplomat muda yang saat ini bertugas magang di KJRI Perth)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com