Matterhorn di Swiss, menyajikan begitu banyak pesona. Dari hanya sekadar diam tepekur menatap ke puncaknya yang berbentuk unik seperti piramida yang dipahat dari batu kasar, berseluncur ski di lereng salju terluas, hiking di atas salju, menginap di rumah iglo, hingga meluncur masuk ke dalam perut gletser.
Tak heran, jika Matterhorn menjadi tujuan wisata favorit bagi para selebritas dunia seperti Robbie Williams hingga keluarga Kerajaan Inggris dan Italia. Mereka bisa tinggal membaur dengan masyarakat tanpa takut diburu kamera paparazi. Ada kesepakatan tak tertulis di Zermatt (1.620 mdpl), desa tertinggi sebelum Matterhorn, untuk tidak mengganggu privasi para pesohor dunia ketika mereka sedang berlibur.
Gugusan Matterhorn dengan salju abadi sepanjang tahun di puncaknya memang selalu mampu membuat wisatawan jatuh cinta. Pesonanya terpancar terlebih ketika memasuki musim dingin. Pada Desember, ketika salju mulai memeluk wilayah perbukitan, wisatawan pun berdatangan dengan membawa beragam atribut perlengkapan ski.
Sandra asal Austria serta Kristina dari Jerman, keduanya bekerja di kantor pariwisata Zermatt, sama-sama jatuh hati pada Matterhorn. Pijar cinta itu tampak jelas ketika mereka menuntun kami, rombongan wartawan dari Asia Tenggara, untuk menjelajahi keindahan pariwisata musim dingin sekitar Matterhorn dalam program ”The Original Winter” pekan lalu.
Gornergrat, tempat lapang setinggi 3.089 mdpl ini bisa ditempuh dengan kereta api dari Zermatt. Perjalanan menuju Gornergrat pun tak kalah fantastis. Ketika jalanan mulai menanjak, pohon-pohon pinus mulai berselimut salju. Desau angin di antara pucuk-pucuk cemara itu seolah mengabarkan bahwa Natal segera tiba.
Ketika pepohonan menghilang berganti bukit-bukit terjal, tak tampak lagi kehidupan. Dengan menajamkan mata ke arah punggung bukit, terlihat gerombolan kambing salju alias black nose sheep. Mereka mengais rumput hijau di bawah lapisan bukit salju nan curam.
Perjalanan dengan kereta semakin menyenangkan ketika mengetahui tentang sejarah perkeretaan yang telah berlangsung sangat lama. Kereta ke Gornergrat Bahn merupakan rel tertinggi di Eropa yang dibangun sejak 1898. Meski disuguhi pemandangan dingin salju, suasana hangat di dalam kereta membuat penumpangnya memilih melepas jaket dan seluruh perlengkapan musim dingin.
Jacuzzi di Iglo
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.