Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi QZ8501, Kembali Pariwisata Malaysia Terpukul

Kompas.com - 31/12/2014, 11:34 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 kembali menjadi pukulan bagi pariwisata Malaysia. Padahal, Malaysia baru saja berusaha pulih kembali dari tragedi kembar MH370 dan MH17. Hal tersebut diungkapkan Malaysian Association of Tour & Travel Agents (Matta).

Presiden Matta Hamzah Rahmat mengatakan kepada Malay Mail Online, walaupun tragedi AirAsia QZ8501 melibatkan otoritas Indonesia, namun tetap saja kejadian tersebut dihubungkan dengan Malaysia. Sebab, merek AirAsia dipandang sebagai bisnis asal Malaysia.

"Ini suatu ketidakberuntungan bagi kami, secara tidak langsung kami kembali terlibat dalam hal ini. Ini akan memperlambat industri (pariwisata) untuk beberapa waktu," ungkap Hamzah, Senin (29/12/2014).

"Pemikiran bahwa lagi-lagi produk lain dari Malaysia terlibat insiden, bisa memicu ketakutan di kalangan penumpang, mengingat tragedi dunia aviasi Malaysia terus terjadi sepanjang tahun ini," katanya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kuil Kek Lok Si di Penang, Malaysia.
Hamzah mengungkapkan saat ini Matta tengah mengumpulkan umpan balik dari pemegang kunci industri pariwisata untuk bisa mengukur dampak dari insiden tersebut terhadap pemesanan pesawat dan hotel.

"Banjir yang terjadi tahun ini (di Malaysia) tidak mengganggu pariwisata karena area yang terdampak banjir bukan merupakan daerah turisme. Tetapi insiden pesawat belakangan ini kemungkinan akan kembali berdampak ke pariwisata, dan kami harus bersiap-siap," katanya.

Pesawat AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12/2014) pukul 07.55 WIB di sekitar perairan antara Belitung dan Kalimantan. AirAsia merupakan maskapai berbiaya rendah asal Malaysia dan bermarkas di Kuala Lumpur. Pesawat yang hilang berada di naungan AirAsia Indonesia, anak perusahaan yang berbasis di Indonesia.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pesawat AirAsia.
Sebelumnya, maskapai nasional Malaysia, Malaysia Airlines mengalami dua kecelakaan di tahun 2014 dengan selang hanya beberapa bulan. Pada 8 Maret 2014, pesawat MH370 hilang saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang dan kru. Hingga kini, pesawat tersebut masih hilang.

Sementara tragedi kedua di 17 Juli 2014, pesawat MH17 jatuh setelah ditembak rudal saat melintas negara Ukraina. Sebanyak 298 orang di dalam pesawat meninggal dalam tragedi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com