Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2015, 16:04 WIB
EditorNi Luh Made Pertiwi F
KITA semua butuh liburan! Kalimat tersebut dikutip dari salah satu karya sastrawan Inggris W.H Davies – "We All Need Holidays", bertahun-tahun lalu. Masih terasa relevan, karena di zaman sekarang, libur justru makin jadi kebutuhan. Namun kalau kita belum memiliki “mental” liburan, kita malah mengalami stres pasca-liburan. Apa itu “mental” liburan? Berikut ini adalah penjelasannya.

Berapa kali Anda berlibur dalam satu tahun? Satu atau dua kali karena jatah cuti yang umumnya hanya 12 hari dalam setahun? Bagaimana Anda berlibur? Meliburkan diri saat anak-anak libur sekolah agar tidak dobel libur? Apa yang Anda rasakan saat liburan? Senang tapi juga pusing memikirkan pekerjaan? Bagaimana sehabis liburan? Merasa segar kembali tapi hanya sebentar karena yang mendominasi adalah stres pasca-liburan atau bahkan sama sekali tidak tersegarkan?

Jika Anda menjawab “ya” pada salah satu pertanyaan di atas, welcome to the club. Anda tidak sendirian! Banyak dari kita mengalami hal yang sama. Dalam masyarakat kita yang boleh dikatakan giat bekerja, liburan menjadi barang langka. Jatah cuti yang terbatas atau banyaknya pekerjaan membuat kita tidak dapat menikmati liburan. Pikiran terus terbang ke pekerjaan yang menunggu.

Atau liburan jadi berantakan karena jatuh sakit akibat bobolnya pertahanan tubuh setelah sekian lamanya stamina tubuh melemah karena bekerja terlalu keras. Ketika libur usai, kita malah stres menghitung banyaknya pengeluaran. Belum lagi harus menghadapi tumpukan pekerjaan yang sudah di depan mata. Lah, liburan kok malah jadi menyiksa begini ya?

Mental liburan

Mungkin kita menyalahkan jatah cuti yang bisa dibilang sedikit dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Kalau cuti kita ala Eropa, kurang lebih lima minggu dalam setahun, pasti akan jauh lebih mudah merencanakan liburan dan otomatis dapat berlibur lebih sering. Hmm, berhentilah mengeluh. Bersikaplah realistis. Butuh waktu tentunya untuk mengubah kebijakan lamanya cuti dan bukan itu yang hendak kita bicarakan. Secara psikologis, persoalannya bukan terletak pada jatah cuti, tetapi apakah kita memiliki “mental” liburan? Maksudnya, apakah kita memang memiliki keinginan berlibur dan dapat menikmati saat liburan?

Mungkin Anda berpikir ini pertanyaan bodoh. Tentu semua orang ingin berlibur. Eits, tunggu dulu. Banyak orang yang kecanduan kerja (workaholic) yang sepertinya tidak membutuhkan liburan. Hidup hanyalah untuk bekerja bagi orang-orang ini. Kalaupun mereka mengambil liburan, mereka seperti tergesa-gesa saat berlibur, seperti dikejar-kejar untuk segera mengakhiri.

Mungkin kita tidak merasa jadi pecandu kerja. Mungkin kita mengatakan bahwa tuntutan pekerjaan yang telah membuat kita tidak dapat memikirkan liburan apalagi menikmatinya. Mungkin. Tapi bila memang itu yang Anda rasakan, dengan berat hati harus saya katakan bahwa Anda belum memiliki ‘mental’ liburan. Pentingkah memiliki ‘mental’ liburan ini? Kita akan bahas lebih lanjut.

Mitos liburan

Selain persoalan “mental” liburan, yang sering kali menghambat kita mengalami liburan yang menyenangkan adalah kita meyakini mitos-mitos tertentu mengenai liburan. Pertama, mitos bahwa yang namanya liburan hanya ketika libur panjang. Kualitas liburan tidak ditentukan oleh lamanya liburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Travel Update
Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Travel Update
Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Travel Update
Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com