Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat berwisata ke Jepang, terutama terkait kebiasaan orang-orang Jepang.
Pertama, saat menyeberang jalan harus menaati lampu penyeberangan. Di setiap persimpangan jalan, selalu ada jalur penyeberangan khusus pejalan kaki dan pengendara sepeda. Orang di Jepang akan mulai menyeberang saat lampu penyeberangan untuk pejalan kaki menyala hijau. Saat lampu penyeberangan berwarna merah, sekosong apa pun jalan raya di depan mereka, tidak akan ada yang menyeberang.
Bahkan, sewaktu pejalan kaki sedang menyeberang dan ada mobil yang hendak melintas, mobil tersebut yang akan mengalah untuk memberikan kesempatan kepada pejalan kaki.
Kebiasaan ini berbeda di setiap kota, misalnya di Tokyo maupun Kyoto jalur eskalator yang dikosongkan adalah sisi kanan, sementara di Osaka ada di sisi sebaliknya.
Ketiga, budaya antre sangat dijunjung di Jepang. Jalur antrean dapat ditemui di mana saja, mulai dari di jalur penyebrangan jalan raya, di jalur masuk pintu kereta, hingga antrean di toilet umum. Semua akan berbaris rapi tanpa menyerobot.
Menariknya, di beberapa tempat umum seperti di stasiun kereta maupun jalur pemberhentian bus, selalu ada ilustrasi tapak kaki untuk menandakan jalur tempat mengantre.
Keempat, penggunaan kata ‘sumimasen’ dalam keseharian. Sumimasen biasanya diucapkan untuk berterima kasih, mengucapkan permisi, atau sebagai permintaan maaf saat berinteraksi dengan masyarakat di Jepang.
Kata tersebut akan sering dijumpai karena penggunaannya cukup umum dan formal, misalnya saat Anda harus masuk lift saat pintu lift hampir tertutup, kemudian orang di dalam lift menahan pintu lift untuk Anda, ucapkan sumimasen sebagai permohonan maaf sekaligus ucapan terima kasih karena telah memberi kesempatan.
Hal ini karena masyarakat Jepang memiliki kebiasaan memilah sampah menjadi beberapa bagian, yaitu sampah yang bisa dibakar, sampah yang tidak bisa dibakar, sampah yang bisa didaur ulang, dan sampah besar. Jika tidak menemukan tempat sampah khusus untuk membuang sampah Anda, sebaiknya tetap disimpan hingga menemukan tempat sampah yang tepat.
Masih ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan jika ingin berwisata ke Negeri Sakura tersebut, misalnya sopan santun untuk tidak menelepon saat di kereta, aturan untuk tidak berbicara dan bercanda berlebihan di transportasi umum, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari kebiasaan yang berlaku di tempat tujuan wisata akan membuat Anda lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di Jepang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.