Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkalan Bun, Otangutan Sampai Soto Singkong

Kompas.com - 03/01/2015, 17:09 WIB
PANGKALAN Bunternyata memiliki sisi manis. Benar-benar "manis", karena itulah julukan ibu kota kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah itu. Kata "Manis" merupakan singkatan dari "Minat, Aman, Nikmat, Indah, dan Segar". Julukan ini cocok dengan keindahan dan kekayaan wisata di Pangkalan Bun yang menarik minat dan membuat nikmat. Apa saja yang khas di Pangkalan Bun?
 
Istana Kuning

Istana Kuning merupakan cagar budaya, berupa istana peninggalan Kerajaan Kutaringin. Istana ini berlokasi di tengah kota Pangkalan Bun, tepatnya daerah Radja. Situs bersejarah ini memungkinkan wisatawan bisa menelisik jauh isi tempat ini sekaligus berdialog langsung dengan pengelola.

Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP)

Ingin bertemu dengan orangutan? Yuk, main ke Taman Nasional Tanjung Puting. Kawasan ini berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Seruyan. TNTP ditetapkan menjadi cagar alam sejak 1936 oleh Belanda, demi melestarikan habitat orangutan Kalimantan dan Bekantan.

Di sini, Anda bisa menyaksikan banyak spesies primata serta lokasi penelitian primata yang terkenal di seantero dunia. Alhasil, TNTP menjadi obyek wisata yang khas di Pangkalan Bun. Belakangan, TNPT merupakan wisata andalan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dalam setengah tahun saja bisa mencapai lima ribu orang, menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kobar.

Coto Manggala

Coto Manggala! Itu dia kuliner yang khas di Pangkalan Bun. Sebenarnya, rasa Coto Manggala mirip dengan soto lain yang bisa Anda temui di Jawa. Faktor spesialnya adalah manggala atau singkong yang porsinya lebih banyak di makanan ini. Kalau Anda mencari cemilan, mungkin bisa mecoba kemplang atau kerupuk ikannya.

Batu Kecubung

Ini oleh-oleh khas Pangkalan Bun; batu kecubung. Batu yang disebut ametis ini termasuk jenis batuan mineral kuarsa, yang biasanya berwarna ungu atau merah muda. Menurut sejarah, ungu adalah warna kesukaan raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain. Maka, mereka biasanya mempunyai berlian yang terbuat dari batu kecubung. Batu ini dipercaya mempunyai banyak manfaat. Secara besar, manfaatnya adalah; pesona, keberuntungan, kharisma dan wibawa, kesehatan, spiritualitas, keselamatan, proteksi gaib.

Gosong Senggora

Cocok dikunjungi oleh Anda penggemar olahraga air. Gosong Senggora adalah wisata khas Pangkalan Bun berupa gugusan pulau-pulau kecil dengan ombak yang pas untuk berselancar. Mau diving juga bisa, lho. Keindahan pemandangan bawah lautnya pantas dinikmati!

Museum Balanga

Nah, Kalimantan Tengah dikenal dengan Suku Dayak-nya. Bagi Anda yang mau tahu lebih jauh soal itu, datanglah ke museum ini. Di sini, ada barang-barang peninggalan bersejarah, antara lain alat tradisional Suku dayak, mihing atau alat penangkap ikan tradisional, senjata Suku Dayak seperti mandau, sumpitan, duhung, ada juga baju adat Dayak untuk upacara ritual. Museum ini memang dibangun untuk melestarikan koleksi peninggalan Suku Dayak tersebut.
 
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau

Selain TNTP, ada juga suaka margasatwa yang khas di Pangkalan Bun bernama Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Lokasinya di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Dengan berkunjung ke sini, Anda bisa menyaksikan Danau Burung. Di bulan Juli sampai Semptember, danau ini bakal dipadati burung-burung yang berimigrasi. Pemandangannya sungguh memesona!

Perayaan Festival Isen Mulang

Belum pernah dengar? Festival ini adalah ajang pagelaran budaya tahunan Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Tujuannya tentu untuk menjaga langgengnya aktivitas, kesenian, dan kebudayaan masyarakat Dayak. Ada acara dan lomba yang digelar, antara lain manyipet atau lomba menyumpit dan karungut yakni menyanyikan puisi tradisional Dayak.

(Inasshabihah/dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com