Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Targetkan Kunjungan 8.000 Turis Tiongkok

Kompas.com - 08/01/2015, 12:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyaknya potensi wisata Banyuwangi memberikan peluang wisatawan terutama dari Tiongkok untuk berkunjung ke kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Hal tersebut diungkapkan Direktur Exchange Centre Jawa Timur untuk Tianijin, Tiongkok, Jasper Ho saat berkunjung ke Banyuwangi, Rabu (7/1/2015). Ia menjelaskan setiap tahun ada 100 juta warga Tiongkok yang berwisata ke luar negeri terutama di Indonesia.

"Tapi mereka mengenal Indonesia hanya Bali. Lokasi Banyuwangi yang dekat Bali dapat menambah poin karena mempermudah pemasaran wisata. Satu paket," jelasnya.

Selain itu, ia mengaku para penguasaha perjalanan wisata di Tiongkok bersedia membuka rute wisata Tiongkok, Bali, dan Banyuwangi. Ia juga mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Bali.

IRA RACHMAWATI / KOMPAS.COM / BANYUWANGI Kunjungan Direktur Exchange Centre Jawa Timur untuk Tianijin, Tiongkok, Jasper Hoke Banyuwangi, bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (7/1/2015).
"Kami menargetkan wisatawan dari Tiongkok yang berkunjung ke Banyuwangi tiap tahun sekitar 5 ribu sampai 8 ribu wisatawan. Angka ini cukup tinggi karena negara Tiongkok memang menjadi pengekspor wisatawan terbesar di dunia" jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan menyambut baik kerja sama dan tawaran dengan Tiongkok. Ia meminta kepada pihak Tiongkok untuk menjelaskan karakteristik wisata di Banyuwangi, karena setiap orang mempunyai karakter kesenangan yang berbeda.

"Perlu ada penjelasan potensi wisata yang ada di Banyuwangi agar turis yang datang mendapatkan pandangan tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang memang unik dan lebih menantang seperti Blue Fire yang ada di Gunung Ijen, G Land serta Pulau Merah yang mempunyai landscape yang indah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com