Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bratan, Keagungan Dewata di Tengah Kaldera

Kompas.com - 13/01/2015, 17:03 WIB
HUJAN baru saja turun saat perjalanan menuju kawasan wisata Bedugul dimulai. Rinainya seolah melunturkan segala penat yang hinggap karena sesaknya Kuta atau hiruk-pikuknya Denpasar. Begitu indahnya panorama dan eksotisme pantai di kawasan selatan Pulau Bali itu rupanya sanggup menyedot puluhan ribu orang untuk menikmati. Bosan berjejal, aroma wangi pegunungan Bedugul mengundang ramah untuk disinggahi.

Perlu waktu sekitar 2 jam hingga 3 jam untuk mencapai kawasan Bedugul di Kabupaten Tabanan yang berjarak tempuh sejauh 70 kilometer dari Kota Denpasar. Meski begitu, akses jalan yang terbilang baik ditambah panorama di kanan-kiri jalan khas pedesaan di Bali yang religus, membuat waktu tempuh terasa hanya sebentar.

Kawasan ini terletak di daerah pegunungan. Jalur trans Denpasar-Singaraja menyuguhkan kelok menantang dengan rimbun pepohonan hijau menaungi jalan. Cuaca sejuk mulai menyergap kala perjalanan mendekati tujuan.

Sejumlah monyet liar tampak riang bercengkrama sambil berayun dari satu pohon ke pohon lain. Bahkan, di beberapa titik Kawasan Bedugul, seperti di bukit di atas Danau Bayan, terlihat akrab terhadap kehadiran manusia. Mereka secara setia berjejer dipinggir jalan menunggu pengendara melempar makanan atau sekadar duduk-duduk santai.

Danau Bayan? Ya, perjalanan menuju Bedugul via jalur Singaraja memang melintasi tiga danau vulkanik nan indah. Danau Bayan adalah satu di antara danau tersebut. Ketiga danau ini terletak di sebuah kaldera super besar.

Danau Bayan berada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Letak danau itu berada tengah dua danau lainnya, Danau Tamblingan di bagian barat dan Danau Bratan di bagian timur kaldera.

Kesejukan udara yang beralur sempurna dengan indahnya pemandangan jadi alasan yang tepat untuk rehat dari perjalanan. Bali memang tanah para dewata, keanggunan danau ini mampu memberikan sensasi rileks yang luar biasa. Tubuh seakan dimanja untuk menikmati ketenangan yang tercipta.

Tak jauh dari Danau Bayan, sekitar 5 kilometer, terdapat danau lain yang tak kalah luar biasa, Danau Bratan. Lokasi inilah yang menjadi tujuan utama pariwisata kawasan Bedugul. Keagungan Sang Pencipta benar-benar hadir di depan mata. Air tenang menghampar lebar. Di atasnya menggelayut awan tipis di antara pemadani pepohonan di bukit yang terletak di seberang danau.

Di tepi danau terdapat sebuah Pura Ulun Danu, tempat suci untuk memuja Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan. Keajaiban terpampang di depan mata. Keagungan ciptaan Sang Khalik, danau indah di tengah Kaldera.

Susuri langsung keajaiban tersebut menggunakan sampan dan perahu-perahu kecil yang tersedia di sana. Riak-riak kecil air dari embusan angin akan segera meyapa ramah begitu permukaan air hanya berjarak beberapa inci saja dari sampan. Percayalah, desir dari sepoinya akan meluruhkan stres dan penat yang menggumpal.

Tiba di tengah danau, sungguh membuat siapapun merasa kecil di hadapan keagungan ciptaan ini. Lekuk bukit bertebing berpayung langit biru nan luas akan menghasilkan aura positif, syukur tak terhingga atas kemurahan Tuhan menciptakan semua.

Puas berkelana dalam keajaiban, menepilah. Ada suguhan bagi para raga, makanan dan minuman yang menggugah selera. Secangkir kopi Buleleng dan semangkuk kacang goyang kian membuat suasana hati riang. Sempurna rasanya. (Hasiolan Eko P Gultom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com