Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anantara Uluwatu Mengisolasi Pelancong dalam Kemewahan

Kompas.com - 14/01/2015, 18:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Tak banyak yang bisa digambarkan dengan kata-kata untuk menggambarkan suasana yang menyambut Kompas.com saat memasuki ruang lobi Anantara Uluwatu Resort and Spa, Bali belum lama ini, selain “wow”

Sembari meneguk welcome drink dingin dengan sedikit rasa mint di dalamnya, mata kami langsung terpaku pada pemandangan luar biasa di ujung lain lobi itu. Ya, lobi tersebut memang bukan seperti lobi hotel pada umumnya hanya berupa sebuah ruangan dengan meja resepsionis dan beberapa kursi, tempat para tamu mendaftarkan diri.

Ruang lobi ini nampanya memang dirancang untuk langsung “menjual” menu utama Anantara Uluwatu Resort and Spa, yaitu pemandangan memikat Samudera Indonesia yang biru tertimpa matahari Bali dengan suara deburan ombaknya. Resor mewah ini memang dibangun di atas kawasan tebing di Uluwatu yang ternama itu.

Tempat ini sudah berdiri dua tahun lalu dan selama dua tahun itu perbaikan dan penambahan fasilitas terus dilakukan. Sehingga, manajemen Anantara ingin memperkenalkan wajah tempat itu yang kali ini tanpa “gangguan” pembangunan.

Meski hanya berjarak sekitar 45 menit perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Resor yang terdiri dari 60 kamar, dua ruang suite dan 12 villa itu terletak cukup terpencil karena berjarak setidaknya 300 meter dari jalan utama. Apakah manajemen Anantara ingin mengisolasi tamu-tamu mereka?

“Tempat ini memang diutamakan bagi para pasangan yang tengah berbulan madu. Jadi memang sebagian tamu kami suka situasi yang terisolasi,” kata Stephan Winkler, General Manajer Anantara Uluwatu Resort and Spa.

“Apalagi tempat-tempat lain di Bali seperti Kuta, Ubud atau Nusa Dua sudah terlalu ramai. Jadi kami memang menawarkan sesuatu yang berbeda,” lanjut pria berkebangsaan Jerman itu.

Untuk bulan madu

Anantara Uluwatu Resort and Spa Anantara Uluwatu Resort and Spa, Bali menyediakan kamar dengan luas 84 meter persegi dan setiap kamar menyediakan pemandangan langsung ke Samudera Indonesia yang menakjubkan.
Para tamu Anantara, lanjut Stephan, sebagian besar memang pasangan kekasih atau pengantin baru. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Australia, China, Taiwan dan tentu saja Indonesia.

“Rata-rata masa menginap mereka di sini antara tiga hingga empat hari, sebelum mereka pindah ke lokasi lain di Bali. Sebab, di Bali banyak lokasi bagus sehingga sebagian besar turis tak tinggal di satu tempat terlalu lama,” kata asisten manajer Anantara Uluwatu, Dimitri Delepierre.

Pemandangan alam yang luar biasa memang menjadi jualan utama Anantara, meski demikian fasilitas penunjang lain di tempat ini juga sangat memanjakan pengunjung. Mulai dari fasilitas kebugaran, spa, bioskop mini dan fasilitas lift untuk mengunjungi pantai yang berada tepat di bawah resor ini.

“Tapi pantai itu hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut dan kami sediakan jadwalnya,” lanjut Dimitri.

Satu fasilitas istimewa lain adalah sebuah “kapel” yang dinamai Dewa Dewi yang bisa disewa siapa saja untuk menggelar pernikahan.

“Meski namanya ‘kapel’ namun tempat itu bisa digunakan pasangan dari berbagai latar belakang agama untuk menikah. Pada 2013, sebanyak 140 pasangan menikah dan menjelang akhir tahun 2014 sudah 160 pasangan menikah di sini,” kata Stephan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com