Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2015, 20:06 WIB
DESTINASI wisata ini berlokasi di jantung kota Tokyo. Tetapi anehnya, belum banyak wisatawan yang tahu tempat asyik ini, bukan hanya wisatawan asing, juga wisatawan dalam negeri.

Daerah yang mungkin kurang promosi sehingga banyak yang kurang mengenalnya. Tetapi bagi beberapa orang Tokyo yang suka jalan-jalan, pasti tahu daerah wisata ini karena memang dilestarikan dengan baik budaya lama Jepangnya.

Tempat asyik ini lokasinya tak lain adalah di dekat stasiun kereta api bawah. Namanya stasiun Kiyosumi Shirakawa, langsung cari pintu keluar A3. Di depan mata, menyeberang jalan, langsung kita akan menemukan "Taman Kiyosumi" yang luasnya 8 hektar lebih. Taman tradisional Jepang dengan kolam ikan dan batu-batuan ala Jepang sangat indah sekali.

Masih dari pintu ke luar A3 tadi, kalau kita ke kiri, lalu menemukan jalan kiri, kita ke kiri lagi. Nah sebelah kiri jalan ada toilet sangat menarik. Dari penampakan luar, model rumah tradisional Jepang.

Semula saat saya ke sana, saya mengira ini adalah rumah kuno yang dilestarikan atau ada perayaan sesuatu. Tapi setelah melihat dengan teliti, ternyata kamar-kamar toilet yang satu untuk lelaki dan satu lagi untuk perempuan.

Toilet saja dibuat sangat khusus dengan model rumah tradisional Jepang. Lengkap dengan lampu kuno gaya zaman Edo Jepang di depan toilet, indah sekali. Jelas ditujukan untuk kalangan wisatawan, tetapi juga untuk masyarakat umum. Siapa pun boleh masuk ke sana dan gratis tak perlu bayar apa pun.

Seperti toilet biasa lainnya di Jepang, toilet ini sangat teratur baik, bersih dan indah, lengkap dengan tisu atau pengeringnya. Padahal semua gratis. Maklum ada anggaran pemda setempat khususnya dewan pariwisatanya.

Guna menjaga keindahan lingkungan wisata itu pun, di depan toilet terpasang papan pengumuman Larangan Menaruk Sepeda di sana. Sayangnya semua Bahasa Jepang sehingga kalau ada orang asing ke sana pakai sepeda, tak bisa baca, mungkin akan menaruh sepedanya begitu saja di sana.

Di sebelah kiri toilet ada toko kelontongan tradisional Jepang. Menarik karena seolah kembali ke zaman kunio epang. Di depan toilet itu pun saja juga, ada toko yang menjual barang-barang kelontongan produk masa lampau Jepang. Bahkan si penjual dengan baju pedagang kuno Jepang berusaha bergaya seperti street performer di depan tokonya sehingga bisa lebih menarik bagi orang yang lalu-lalang ketimbang tokonya.

Kuil Khusus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Travel Update
Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Travel Update
Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Travel Update
Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hotel Story
Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Travel Update
Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Travel Tips
Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Travel Update
Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jalan Jalan
Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Travel Update
Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Jalan Jalan
Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Travel Update
5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

Travel Tips
Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Travel Update
Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com