Asta Tinggi
Kompleks pemakaman Asta Tinggi menarik dijelajahi karena kita bisa mendapatkan informasi mengenai para tokoh dalam sejarah kekuasaan di Sumenep. Asta Tinggi tak hanya menyimpan berbagai kisah hidup para tokoh yang dimakamkan di kompleks yang terletak di Desa Kebunagung ini. Bangunan fisiknya pun bisa bercerita.
Bangunan di kompleks Asta Tinggi menunjukkan perpaduan di antara budaya Eropa, Tiongkok, dan Jawa. Bangunan gerbang dihiasi piala, pilinan, dan mahkota yang menunjukkan pengaruh Eropa.
Di bagian belakang makam R Anggadipa bertahun 1626 ada gebyok tinggi dengan dominasi warna coklat kayu. Ukiran pada gebyok ini berupa sulur-sulur tanaman dan bunga.
Di makam Pangeran Djimat bertahun 1737, hiasan gebyok lebih berwarna. Ada warna biru, hijau, kuning, merah, dan putih. Pengaruh Tiongkok terlihat pada bentuk burung hong dan ular naga.
Bagi mereka yang hobi fotografi, datanglah ke Asta Tinggi pada pagi atau sore hari. Pengaruh matahari akan membuat hasil jepretan kita semakin indah.... (CP/MBA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.