Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Tradisi Leluhur di Kampung Bena

Kompas.com - 23/01/2015, 11:45 WIB

Di atas bukit batu itu, pengunjung dapat memandang ke arah dataran rendah, bukit, dan Gunung Inerie. Sebelah kanan terdapat kampung Tololela, tempat artis Lola Amalia memainkan film bersama sejumlah artis belum lama ini di desa itu. Sementar di lembah saat dilihat dari ujung selatan kampung Bena, terdapat tujuh kampung yang terletak berjauhan satu sama lain, dengan jarak antara 5-10 km.

Di ketinggian itu tampak kampung Jerebu’u dan Sarabawa. Pasar Jerebu’u digelar setiap Kamis dalam sebulan, 3 km dari Bena.

Penduduk berjumlah sekitar 750 orang masih taat pada tradisi asli leluhur. Mata pencarian mereka adalah petani, dengan penghasilan utama yakni jagung, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Padi sangat jarang dibudidayakan masyarakat setempat, tetapi masyarakat tetap mengonsumsi nasi, dibeli dari pasar. Raskin bagi kampung Bena sejak enam bulan terakhir tidak didapat lagi.

Kampung Bena dipertahankan keasliannya, dan dibawah pembinaan Pemkab Ngada dan sejumlah LSM. Untuk memberi rasa nyaman pengunjung, dibangun toilet bagi para tamu di ujung pintu masuk kampung.

Meski Bena sangat kuat dengan tradisi leluhur, kampung ini tidak hanya ditempati para penjaga tradisi. Di sana tinggal pula anak-anak sekolah, mahasiswa, dan PNS. Namun mereka tidak mengubah tradisi warisan leluhur yang ada.

Ansel Dhoki (62), pensiunan guru SD Desa Tiworiwu mengatakan, semua tradisi Bena sulit dimusnahkan. Semua orang yang lahir di kampung ini, tidak punya niat menghilangkan satu kebiasaan atau tradisi pun, meskipun sudah ketinggalan zaman.

”Begitu lahir, anak sudah dibaptis secara tradisi, kemudian dibaptis secara katolik. Ikatan adat sangat kuat sehingga setiap generasi muda di kampung ini tidak berniat menentang kerukunan dan keharmonisan yang ada,” kata Dhoki. (KORNELIS KEWA AMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com