Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2015, 08:27 WIB
TERNATE, KOMPAS.com - Sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) mulai membenahi sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleman ketika dihubungi di Ternate, Selasa (27/1/2015), mengatakan, pihaknya masih membutuhkan anggaran Rp 100 miliar untuk membenahi sektor pariwisata yang tersebar di wilayah tersebut.

Ia mengatakan pariwisata Ake Sahu misalnya, sesuai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripparda) di Aksehu Kelurahan Tosa sudah dirampungkan oleh Disbudpar, apalagi Ripparda tersebut akan menjadi acuan pengembangan pariwisata Ake Sahu, tinggal menunggu peraturan wali kota.

"Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 19 miliar, setelah itu kita serahkan kepada pihak ketiga (investor) untuk membangun pariwisata Ake Sahu," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kesultanan Tidore di Provinsi Maluku Utara.
Selain itu dia mengatakan, untuk penyusunan Ripparda termasuk pariwisata Rum seluas 7 hektar disertai Desa Maitara. Ripparda tersebut menjadi rujukan mempromposikan sektor pariwisata kepada investor.

Asrul menambahkan, pengembangan pariwisata saat ini tinggal menunggu diperdakan tata ruang tahun 2015, setalah itu pihaknya mulai bergerak dan harapannya, program ini mendapat dukungan dari DPRD.

Di tempat terpisah Kabid Promosi dan Pemasaran Disparbud Kabupaten Pulau Morotai, Arafik A. Rahman ketika dihubungi mengatakan, saat ini pihanya masih fokus pada pembenaan wisata Pulau Dodola, setelah itu, barulah dilakukan pembenahan sama disejumlah tempat wisata lainnya.

Meski begitu Arafik mengakui, saat ini pihaknya masih terkendala dengan sejumlah asset wisata dalam wilayah Pulau Morotai termasuk Pulau Dodola yang secara sah masih milik Pemerintah Provinsi Malut, misalnya aset bangunan Kotes, sehingga Pemprov Malut diharapkan segera menyerahkan aset tersebut ke Pemda Morotai.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Wisatawan menikmati keindahan alam Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara, Jumat (14/9/2012). Pulau Dodola merupakan salah satu objek wisata di Morotai yang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
"Kami berharap Pemprov Malut secepatnya merealisasikan janjinya itu dan Pemprov Malut, agar segera menyerahkan seluruh aset Sail Morotai itu, karena ini demi kepentingan publik Morotai, dalam rangka meningkatkan potensi wisata di Morotai," ujarnya.

Ia lantas menargetkan, dalam rangka menjemput program KEK nanti, pariwisata di Wilayah Morotai dipastikan dapat berjalan lancar dan mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung atau wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com