Di tempat penangkaran penyu ini, selain bisa mengabadikan lewat kamera foto, pengunjung juga bisa memegang penyu-penyu tersebut. Keberadaan tempat pelestari penyu ini cukup membantu sebagian nelayan yang ada di sekitar Tanjung Benoa, karena semua yang terlibat di dalam kelompok pelestari penyu ini bisa memperoleh lapangan pekerjaan.
"Lahan penangkaran ini dikasi pinjam oleh Dinas Kehutanan dan Kelautan. Di luas lahan satu hektar ini setidaknya sudah ada tiga kelompok pelestari penyu," kata Ketut Roka, Koordinator Lapangan Kelompok Pelestari Penyu Moon Cot Sari, yang bekerja selama 12 tahun.
Ketut Roka menjelaskan, penyu yang ada pada Kelompok Pelestari Penyu Moon Cot Sari di Pulau Penyu ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Pelepasan penyu kerap juga dilakukan untuk menambah jumlah keberadaan penyu di alam bebas.
Semua jenis satwa yang dilindungi di tempat ini dibawah pengawasan Bali Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. "Memelihara penyu ini harus betul-betul menjiwai, kalau tidak begitu mati semua penyunya," terang Ketut Roka.
Obyek wisata ini buka setiap hari mulai dari pukul 8 pagi hingga sore hari. Setelah puas berkeliling mengunjungi pulau penyu, perjalanan dilanjutkan menuju dermaga water sport, menumpangi kapal yang sama. (EKA JUNI ARTAWAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.