Berdasarkan data Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Pulau seluas 13,09 hektar itu dihuni 5.894 jiwa pada 2013 atau menjadi pulau terpadat di wilayah utara Kepulauan Seribu. Pantauan Kompas, Minggu (25/1/2015), rumah-rumah penduduk di Pulau Kelapa berimpitan dengan jalan-jalan sempit selebar 2 meter dan hanya cukup dilewati dua sepeda motor.
Selain padat dan sumpek, pulau ini juga minim ruang publik. Meski demikian, pertumbuhan penduduk membuat warga terus mendirikan tempat tinggal. Alhasil, sebagian warga terpaksa membangun rumah di atas lahan reklamasi karena kehabisan lahan.
Tak punya pilihan
Budiman yang tinggal di rumah berdinding kayu dan beratap seng ini mengaku tidak mempunyai pilihan lain untuk membangun tempat tinggal di atas lahan reklamasi karena kehabisan tanah di tengah pulau. ”Kalaupun ada, harganya sudah mahal,” ujar Budiman, yang berpenghasilan rata-rata Rp 50.000 per hari.
Menurut dia, daratan Pulau Kelapa saat ini menjorok ke laut sekitar 200 meter dibandingkan 20 tahun lalu. Pendatang atau warga yang ingin membangun tempat tinggal kemungkinan akan terus memperluas areal lahan reklamasi.
Syahdan (34), warga lain, mengisahkan, Pulau Kelapa mulai padat penduduk setelah banyak resor pribadi dan penginapan wisata tumbuh menjamur di pulau-pulau yang ada di sekitarnya sekitar dekade 1980. Resor-resor itu menggunakan tenaga kerja dari Pulau Kelapa sehingga memicu warga dari luar pulau untuk turut mencari pekerjaan.
Maraknya penginapan
Pulau Harapan memiliki luas 6,7 hektar dan dihuni 1.760 jiwa atau tingkat kepadatannya 262 jiwa per hektar. Salah satu pemicu kepadatan pulau ini adalah maraknya pembangunan penginapan dalam tiga tahun terakhir karena kunjungan wisatawan terus meningkat. Adapun Pulau Kelapa Dua yang memiliki luas 1,9 hektar dan berpenduduk 413 jiwa mempunyai tingkat kepadatan 217 jiwa per hektar.
”Mungkin juga akan ada penataan permukiman warga, seperti program kampung deret. Yang jelas tidak sampai perlu ada relokasi,” ujar Agus. (ILO)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.