Beberapa bangunan baru dengan tampilan futuristik karya arsitek yang juga bertanggung jawab atas proyek Ground Zero di New York akan memberi suasana baru. Menjelang pertengahan tahun akan dibuka tidak hanya satu atau dua museum baru namun lima museum sekaligus. Salah satunya adalah Memorial Museum untuk mengenang kota Mons sebagai salah satu wilayah pertempuran pada Perang Dunia Pertama.
Pameran berjudul “Kelahiran seorang seniman” yang menyoroti hidup Van Gogh telah diresmikan oleh Raja dan Ratu Belgia, dan ini menjadi salah satu agenda acara terpenting. Pelukis asal Belanda ini pernah bermukim di pinggiran kota Mons selama beberapa tahun, dan masa tersebut mempengaruhi karir dan hasil karyanya di kemudian hari. Pameran yang bertempat di Mons Fine Arts museum ini akan berlangsung hingga pertengahan Mei mendatang dan terbuka untuk umum. Direncanakan pada musim panas nantinya di tengah Grand Place akan ditanami tujuh ribu lima ratus bunga matahari yang mengingatkan pada lukisan terkenal karyanya.
Selain penuh dengan kegiatan bertema khusus, Mons tetap akan menyelenggarakan acara tahunan. Beberapa di antaranya antara lain festival cokelat, festival film roman yang berdekatan dengan Valentine’s Day, parade tank masuk kota, dan pastinya yang selalu paling ditunggu adalah Ducasse de Mons atau yang lebih dikenal dengan nama Doudou.
Ini merupakan tradisi ritual tahunan yang telah dilakukan sejak abad keempat belas dan menjadi salah satu ritual tahunan tertua di Eropa dan termasuk dalam kategori UNESCO Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Acara yang berlangsung selama seminggu ini seakan membawa kita kembali ke masa di abad pertengahan. Ikon dari acara ini adalah sebuah naga raksasa yang diarak dan sekilas mirip dengan Ogoh-ogoh di Bali.
Selama ini Mons memang belum menjadi destinasi wisata yang populer. Diharapkan dengan berbagai proyek di kalender budaya tahun ini akan membawa lebih banyak pengunjung ke kota yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri yang baru saja lengser, Elio Di Rupo. Bahkan CNN menyebutkan kota Mons menjadi salah satu dalam "top 10 destination to visit in 2015".
Tertarik untuk mengunjungi Mons? Kota ini sangat mudah dicapai dari Brussels dengan menggunakan kereta berdurasi lima puluh menit atau dengan hanya sekitar satu jam dengan menggunakan kereta cepat Thalys dari Paris.
Karena area kota ini kecil, seluruh atraksi wisata dapat dijangkau dengan berjalan kaki hanya dalam sehari. Kalaupun lelah, warga dan pengunjung dimanjakan dengan adanya fasilitas bis gratis yang nyaman untuk mengelilingi tengah kota. Selamat datang di Mons, Ibukota Kebudayaan Eropa 2015.
(Astrid Asmarajaya, penulis menetap di Belgia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.