Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajinan "Pis Bolong" Kamasan Bali Tembus Pasar Dunia

Kompas.com - 30/01/2015, 12:41 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Pis Bolong (uang logam berlubang) sejarahnya sebagai pelengkap upacara keagamaan umat Hindu. Perkembangannya, pis bolong dijadikan kerajinan berbagai bentuk unik, menarik dan artistik. Seperti yang diproduksi oleh Kamasan Bali.

“Banyak produknya, gantungan kunci, plakat, tempat tisu, lampu hias, patung , banyak lagi deh. Juga membuat pis bolong untuk Upakara Yadnya (upacara keagamaan umat Hindu yang mengandung unsur Panca Datu atau lima kekuatan hidup),” kata Komang Mahayana, Marketing Kamasan Bali, di Denpasar, Jumat (30/1/2015).

Mahayana menyampaikan, Kamasan Bali sudah banyak melahirkan karya seni yang banyak diminati wisatawan asing. Bahkan, produknya sudah mampu menembus pasar dunia. Kerajinan buatan Kamasan Bali berupa patung sudah diekspor ke Amerika dan Eropa, terbanyak di Asia. Wisatawan asing yang berkunjung ke Bali ada juga membeli langsung untuk dibawa pulang ke negaranya sebagai oleh-oleh.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Beberapa produk kerajinan pis bolong khas Bali seperti plakat, gantungan dan hiasan.
“Selain diekspor, wisatawan juga banyak yang membeli langsung saat mereka ke Bali. Kami juga menerima pesanan dari swasta dan pemerintah berupa suvenir dan plakat. Banyak macamnya,” katanya.

Harga dari kerajinan pis bolong cukup relatif. Mulai pernak-pernik dihargai mulai Rp 50 ribu. Untuk kerajinan lainnya dari Rp 100 ribu hingga  Rp 5 juta. Bahkan, Kamasan Bali sempat menjual patung dengan pis bolong yang dirangkai setinggi 4 meter dihargai Rp 150 juta.

“Harganya relatif tergantung jenis barangnya. Ada ratusan ribu, jutaan, bahkan saya pernah membuat patung dari pis bolong yang tingginya mencapai 4 meter, harganya Rp 150 juta," tambah Mahayana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com