Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2015, 18:06 WIB
MYANMAR, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat akan mengembangkan tiga program pariwisata unggulan yakni, Buddhism Travelling (wisata religi Buddha), cruise (kapal pesiar) dan yacht (kapal layar), serta "Bali Phuket Travel Package", sebagai rangkaian kerja sama  pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan (triangle) Sabang (Indonesia) – Phuket (Thailand) – Langkawi (Malaysia) dalam semangat ASEAN.

Seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (30/1/2015), Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tiga program kerja sama pariwisata unggulan dengan Thailand ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan wisman sebesar 10 juta dan 20 juta wisman pada 2019.

“Tiga program pariwisata ini sejalan dengan kebijakan kita  yakni memberikan bebas visa pada tahun ini kepada  5 negara sumber wisman (RRT, Jepang, Korsel, Australia, dan Rusia) serta kemudahaan masuknya kapal yacht dunia  dalam upaya mendorong kunjungan wisman yang ada di negara-negara ASEAN agar melanjutkan ke Indonesia,” kata Arief, seusai  mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Kobkarn Wattanavrangkul di sela-sela acara  pertemuan para menteri ASEAN (ASEAN Tourism Forum /ATF) 2015 yang berlangsung pada 22-29 Januari di Nay Pyi Taw, Myanmar.

Melalui kerja sama itu diharapkan pertumbuhan pariwisata di tiga negara anggota ASEAN tersebut semakin meningkat. Sekaligus  mempercepat terwujudnya ASEAN Single Destination yang menjadi bagian dari diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) pada akhir tahun ini.

Arief menjelaskan kerja sama cruise dan yacht akan mendorong kunjungan wisman ke tanah air yang  dikembangkan dalam program marine tourism (wisata bahari). Wisata bahari merupakan sebagai salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia selain wisata MICE  (meeting, incentive, convention, and exhibition), dan wisata perbatasan (border tourism). WIsata perbatasan merupakan program untuk menarik wisman dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Papua Nugini, maupun Timor Leste.

Dalam pertemuan ATF 2015, Menpar Arief Yahya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Vice Chairman City  CNTA (China National Tourism Administration) Yu Dili antara lain membahas pelaksanaan wisata sejarah (history) memperingati ekspedi pelayaran Laksama Cheng-he yang menelusuri "Jalur Sutra" dari Tiongkok hingga ke wilayah Indonesia. Rencananya wisata sejarah dalam pelayaran jalur sutra dimulai dari RRT dan akan singgah di Batam, Riau sekitar akhir Januari 2015. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com