Pada 2015, Kemenpar melakukan studi kelayakan pengembangan sekolah tinggi pariwisata di Mataram, Palembang, dan Manado. Program studi kelayakan itu bahkan menjadi salah satu kegiatan unggulan Kemenpar.
Menurut Pitana, hal itu dilakukan untuk mewadahi tingginya animo masyarakat terhadap sekolah tinggi pariwisata, dalam beberapa tahun terakhir. "Peminat sekolah tinggi pariwisata dari tahun ke tahun meningkat signifikan. Ini artinya masyarakat sudah mulai menyadari potensi di bidang pariwisata," ucapnya.
Selama ini Kemenpar mengkoordinasikan empat sekolah tinggi pariwisata yakni di Medan, Bandung, Bali, dan Makassar.
Keempat sekolah tinggi tersebut dinilai sudah tidak mampu lagi menampung tingginya peminat yang terus meningkat. "Kita juga dorong Pemda, yayasan, swasta, atau universitas untuk membuka sekolah tinggi pariwisata," katanya.
Kemenpar, tambah Pitana, ingin menjadikan empat sekolah tinggi pariwisata yang berada di bawah koordinasinya sebagai "leader" atau "trend setter" bagi pendidikan pariwisata di Tanah Air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.