“Bayangkan, pekerja di sektor pariwisata di sini (Bali) berjumlah sekitar 300 ribuan. Dari jumlah ini, sekitar 20 persen yang sudah memiliki sertifikasi. Mengkawatirkan, akan kalah saing,” Kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Bali, Minggu (1/2/2015).
Pria berkumis yang akrap dipanggil Cok Ace ini juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tidak bisa dianggap enteng. Indonesia, khususnya Bali juga harus mempersiapkan diri akan “kebanjiran” pekerja dari luar negeri yang sudah sertifikasi.
“Siap-siap kebanjiran pekerja dari luar negri. Orang Thailand dan negara-negara ASEAN lainnya sangat besar minatnya bekerja di Indonesia. Bali menjadi incaran sektor parwisata, siapa bilang mereka tidak mau digaji sesuai UMP di Bali? Mereka mau kok,” tambahnya.
“Dulu saya sudah tawarkan menyediakan tempat di hotel kami, pemerintah tinggal menghadirkan tim penilai. Karyawan tidak perlu meliburkan diri, jika kerja malam dia bisa mengikuti pendidikan pada pagi hari, dan sebaliknya. Perusahaan juga tidak rugi kan? Tapi hingga kini belum ada kemajuan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.