Senja pada Sabtu (24/1/2015) menjadi saksi bisu sejoli asal Jakarta memadu kasih. ”Ciyeeee, yang punya pacar seneng banget,” ujar teman-teman mereka menggoda. Sembari bergandengan tangan, Febrianti (19) dan Dimas (20) tersipu-sipu.
Pemandangan matahari terbenam di Pulau Bulat merupakan salah satu bagian paket wisata ke Pulau Harapan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Dengan jarak sekitar 60 kilometer dari daratan Jakarta, tidak sulit untuk menjangkau pulau ini karena moda transportasi laut selalu ada setiap hari baik itu dari Pelabuhan Muara Angke maupun Marina Ancol.
Jika melalui Muara Angke, wisatawan dapat menumpang kapal kayu bertarif Rp 50.000 per orang dengan lama tempuh 3,5 jam. Sementara jika bertolak dari Marina Ancol, wisatawan dapat menggunakan kapal cepat bertarif Rp 270.000 per penumpang dengan waktu perjalanan dua jam.
Febrianti dan Dimas berangkat ke Pulau Harapan bersama 12 teman mereka dari Jakarta untuk berlibur. Mereka bagian dari ratusan wisatawan yang memadati pulau itu akhir pekan lalu.
Pulau berpenduduk 1.760 jiwa itu hanya dijadikan tempat menginap bagi wisatawan. Yang jadi daya tarik justru pulau-pulau lain di sekitarnya, seperti Pulau Perak, Pulau Kayu Angin Genteng, Pulau Bulat, Pulau Macan, Pulau Putri, Pulau Genteng Kecil, dan Pulau Kelapa Dua.
Febrianti dan kawan-kawan, misalnya, diajak snorkeling oleh pemandu wisata ke Pulau Kayu Angin Genteng dan Pulau Perak, kemudian menyusuri Pulau Bulat dan Pulau Genteng Kecil. ”Wisata ke pulau ini banyak tempat yang bagus. Bisa snorkeling dan jalan-jalan keliling pulau. Lagian murah dan dekat dari Jakarta,” ujar Febrianti.
Tidak hanya warga Jakarta. Warga luar Ibu Kota pun tertarik ke sini. Sebut misalnya, Riyan Fajar (22), mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Ia turut berkunjung Pulau Harapan pada akhir pekan lalu. Dia mendapatkan informasi dari internet dan memutuskan bertolak dari Malang menggunakan kereta api.
”Pulau ini, kan, tidak jauh dari Jakarta dan lokasinya masih bersih dan alami. Beda dengan perairan Jakarta yang hitam-kotor dan lalu lintasnya macet, he-he-he,” kata Riyan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.