Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Seribu, Menyandarkan Harapan pada Wisata

Kompas.com - 02/02/2015, 18:20 WIB

Yudi (35), pengayuh becak lainnya di Pulau Harapan, juga menjadi pemandu wisata dadakan. Bedanya, Yudi hanya berani mengantar turis berkeliling pulau karena dia belum terbiasa menggunakan alat snorkeling di tengah laut.

Bahara (45), sesama pengayuh becak, turut kecipratan rezeki. Dia tidak menjadi pemandu, tetapi membuka penyewaan alat snorkeling dan kamera kedap air selama tiga tahun terakhir. Bahara punya 100 set alat snorkeling, terdiri dari pelampung, masker, snorkel, dan kaki katak (fin), serta dua kamera kedap air.

Alat snorkeling dia sewakan Rp 35.000 per set dan kamera Rp 150.000 per unit.

Bahara mengatakan, dari penyewaan alat snorkeling, dirinya mampu memperoleh penghasilan tambahan sekitar Rp 1,2 juta per pekan, melampaui pendapatannya sebagai pengayuh becak yang hanya Rp 50.000 per hari.

Dialiri listrik

Sekretaris Kelurahan Pulau Harapan Ardani mengungkapkan, aktivitas wisata di Pulau Harapan mulai berkembang sejak tahun 2012, setelah pulau ini dialiri listrik 24 jam nonstop melalui kabel laut pada awal 2011.

Ia menambahkan, kunjungan wisatawan saat ini menjadi penggerak ekonomi di pulau berpenduduk 1.760 jiwa tersebut. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penginapan, menjamurnya biro wisata, dan antusiasme warga menjadi pemandu.

Berdasarkan data kelurahan setempat, pada tahun 2011 hanya terdapat 16 penginapan di Pulau Harapan. Jumlah ini meningkat menjadi 86 penginapan tahun 2013 dan menjadi 119 penginapan pada Januari 2015.

Kondisi ini berbanding lurus dengan tingkat kunjungan wisatawan yang terus bertambah. Sebagai gambaran, kunjungan wisatawan ke Pulau Harapan pada Mei 2013 sebanyak 2.212 orang. Pada bulan yang sama tahun 2014, kunjungan mencapai 4.808 wisatawan. Pada Oktober 2014, tercatat 5.346 wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.

KOMPAS/PRIYOMBODO Wisatawan berfoto selfie di Pulau Genteng Kecil, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Minggu (25/1/2015). Hamparan pasir putih di pantai pulau-pulau kecil di kepulauan seribu menjadi daya tarik wisata.
Camat Kepulauan Seribu Utara Agus Setiawan mengakui, ramainya wisatawan ke Pulau Harapan membawa manfaat ekonomi sekaligus ekses sosial. Karena itu, untuk mereduksi dampak negatif, terutama terkait peredaran narkoba dan minuman keras, barang bawaan turis diperiksa saat mereka tiba di pelabuhan.

Terkait keselamatan turis dan persoalan lingkungan, pemerintah secara rutin mengadakan pertemuan dengan pemandu wisata. Dalam pertemuan itu antara lain diulas mengenai standar keselamatan wisatawan dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Soal lingkungan, hal tersebut tak bisa diabaikan karena itulah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Warga menyadari, mereka sangat menggantungkan harapan pada kelestarian lingkungan Pulau Harapan. (HARRY SUSILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com