Itulah ungkapan Agung Kertiyasa, salah satu pemuda asal Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali, saat mengawali cerita tentang desa di pesisir pantai yang kini menjadi salah satu desa wisata andalan sekaligus percontohan yang dikembangkan Kementerian Pariwisata.
Perkembangan Desa Pemuteran tidak dapat lepas dari peran I Gusti Agung Prana yang merupakan pelopor sekaligus pendiri Yayasan Karang Lestari yang aktif mengelola kawasan karang di pantai Pemuteran.
Pada 25 tahun yang lalu, tepatnya 1989, beberapa tokoh di Desa Pemuteran, salah satunya Agung Prana merasa khawatir dengan kondisi yang ada di desanya dan ingin memperbaiki keadaan tersebut, agar nelayan tidak lagi mencari ikan dengan cara melakukan pemboman.
Dengan pemboman tidak saja membunuh ikan-ikan yang menjadi sasaran, namun juga binatang laut lainnya bahkan termasuk terumbu karang yang merupakan habitat bagi tumbuhnya ekosistem laut.
"Kita mulai perbaikan tahun 1989 dan menjelang baik pada tahun 1992," ujar Agung Kertiyasa yang merupakan anak tokoh desa setempat, Agung Prana.
Pada tahun 1992, I Gusti Agung Prana mendirikan hotel yang pertama kali di Desa Pemuteran, yakni Hotel Pondok Sari. Dengan serangkaian pengenalan dan edukasi, masyarakat yang tadinya nelayan dan gemar merusak terumbu karang, mulai mengerti dan beralih profesi bahkan mereka menjadi yang paling depan dalam kegiatan melindungi terumbu karang.
Perlahan tapi pasti, Desa Pemuteran berbenah diri menjadi desa wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang menjadi kekayaannya. Letaknya di pesisir pantai sekaligus dekat dengan bukit-bukit yang hijau membuatnya cocok untuk kawasan wisata bahari sekaligus wisata alam.
Dengan kondisi tersebut maka wisatawan yang ingin "retreat" atau "healing" bisa menikmati suasana gunung. Sementara wisatawan pecinta bahari bisa diving dan snorkeling.
Pada Jumat (30/1/2015) Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama wartawan mengunjungi Desa Pemuteran serta meninjau kegiatan konservasi terumbu karang dengan metode "biorock" yang diterapkan oleh Yayasan Karang Lestari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.