Saya teringat perjalanan melakukan pemanjatan di Tebing Citatah 48 beberapa tahun lalu. Kala itu, warna putih pucat melukis tebing di hampir seluruh bagian. Beberapa pemanjat bersiap untuk melakukan pemanjatan. Ada yang masih menyiapkan alat pengaman pemanjatan seperti harness, tali kermantel, carbinner, figure of eight, helm dan lain-lain. Tak disangka, malam kemarin masih belum tersingkap kegagahan tebing ini. Malam itu hitam menyelimuti batuan besar ini. Bahkan pisau yang menjadi ciri khas tebing ini pun tak kelihatan tajamnya.
“Belay on,” teriak sang pemanjat memberi aba-aba. “On belay," si belayer menjawab.
Sebelum melakukan pemanjatan, pemanjat dan belayer (orang yang bertindak sebagai pengaman) harus berkomunikasi untuk menyatakan kesiapan. Aba-aba "belay on" berarti pertanda pemanjat siap melakukan pemanjatan. Sementara "on belay" berarti pemanjatan telah diamankan. Masih ada beberapa aba-aba yang lain ketika sedang melakukan pemanjatan. Misalnya, “pull” , “slack”, “belay off”. Aba-aba itu memiliki arti tersendiri yang harus pemanjat maupun pengaman sampaikan dengan jelas.
“Ayo panjat terus,” teriak Adi Seno, salah satu mantan anggota Ekspedisi Everest Indonesia menyemangati pemanjat dari bawah.
Dia menuturkan bahwa panjat tebing merupakan salah satu olahraga berbahaya di dunia. Kegiatan ini memerlukan penguasaan teknik pemanjatan yang matang untuk menghindari kecelakaan yang terjadi. Maka persiapan adalah kunci sukses dalam melakukan pemanjatan.
Setelah teras tebing, jalur menuju puncak komando agak mulai tertutup pohon yang tumbuh di sela-sela rekahan. Perlu teliti dalam pemilihan jalur agar tidak tersangkut.
“Agak melipir ke sebelah kiri ya,” kata pemanjat lain yang sudah lebih dahulu merintis jalur pemanjatan.
Sepuluh meter pemanjatan selesai, angin berhembus dengan kencang. Membuat tali kermantel terguncang. Begitupun dengan nyali. Dataran di puncak tebing sedikit lagi terkuak. Sekali rengkuh dengan kekuatan yang ada, pisau komando yang tertancap sudah di depan mata. Pijakan kaki dikuatkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan