Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Bedakan Jenis Teh? Simak Kiat Ini...

Kompas.com - 07/02/2015, 17:03 WIB
MENIKMATI teh ternyata menyehatkan tubuh. Namun, teh hadir dalam berbagai jenis yang sulit dibedakan. Ya, kini ada beberapa jenis teh mulai dari teh putih, teh hitam, teh hijau, dan teh oolong.

Teh Hitam atau Teh Merah

Teh ini adalah jenis teh yang biasa kita minum. Di Jepang atau di Asia lebih dikenal dengan sebutan “teh merah”, karena air teh sebenarnya berwarna merah. Sementara orang Barat menyebutnya sebagai “teh hitam” karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, “teh merah” adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal

Teh hitam atau teh merah lebih lama mengalami proses oksidasi dibandingkan tehlainnya. Aromanya kuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik. Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Nikmati dengan menyeduh teh dalam air panas 100 derajat Celsius selama 3 sampai 5 menit agar semua kandungan nutrisi dalam teh dapat larut.

Teh Putih

Teh putih masih sangat jarang ditemui karena sulit didapat. Ia diperoleh dari pucuk daun teh paling muda yang belum merekah dan masih dilapisi selaput benang keperakan yang halus. Kemudian teh ini diuapkan dan dikeringkan tanpa proses fermentasi. Uniknya, meski telah dikeringkan, daun teh putih tetap berwarna putih keperakan.

Air seduhannya berwarna kuning pucat, beraroma lembut segar, serta manis rasanya. Kandungan catechin pada teh putih tiga kali lipat lebih tinggi dibanding dengan teh hijau. Teh ini sangat baik untuk melawan kanker, sebagai tonik jantung, dan mengurangi rawan sendi. Agar mendapatkan khasiatnya, disarankan meminum 5 sampai 6 cangkir teh putih setiap hari. Namun jangan menyeduh teh putih ini dengan suhu yang tinggi, cukup dengan suhu 60 derajat Celsius dan diseduhnya selama 5 sampai 7 menit.

Teh Oolong

Teh yang lebih populer dengan sebutan Chinese tea ini diperoleh dengan cara diuapkan, lalu mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian dalam waktu yang singkat. Karena proses ini, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan dan kering sedang bagian tengah daunnya tetap hijau.

Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam. Khasiatnya sama dengan teh hitam tapi teh oolong mampu mencegah obesitas dan meluruhkan lemak. Jika Anda sedang berdiet, dianjurkan minum teh oolong 3 sampai 10 cangkir sehari selama satu bulan agar lemak cepat terbakar. Seduh teh oolong dengan air panas bersuhu 80 sampai 90 derajat Celsius selama 5 sampai 7 menit.

Teh Hijau

Teh ini populer di Jepang dan Tiongkok. Teh hijau tidak mengalami fermentasi sehingga khasiatnya lebih banyak dibandingkan teh hitam. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Teh hijau juga memiliki antioksidan yang kuat karena mengandung polifenol organik yang tinggi.

Sehingga teh hijau dipercaya dapat menurunkan kolesterol dan mencegahnya menempel di pembuluh darah, menstabilkan kadar gula, mencegah kerusakan saraf dan otak akibat penuaan, mencegah risiko jantung koroner dan mengencerkan darah. Agar khasiatnya tidak hilang seduh teh hijau dalam air panas dengan suhu 70 derajat Celsius selama 1 sampai 3 menit.

(Dahrani Putri/dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com