Kali ini saya akan mengangkat budaya makepung di Bali yang belum banyak orang lihat dan ketahui. Makepung adalah balap kerbau di mana masyarakat Jembrana menyebutnya Makepung yang merupakan "grandprix" tradisional masyarakat Bali.
Jika Madura punya karapan sapi, Bali punya makepung. Dua tradisi yang serupa, tapi tidak sama dan menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. Makepung yang berarti berkejar-kejaran dalam bahasa Indonesia adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana.
Makin lama, kegiatan yang awalnya iseng itu berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton wisatawan termasuk para turis asing.
Tidak hanya itu, lomba pacu kerbau ini telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesional. Makepung biasanya diselenggarakan setelah musim panen, saat sawah kering (sekitar April, Mei, atau Juni) di Kabupaten Jembrana.
Sekarang, makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak menjadi peserta atau sekadar suporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, kerbau yang diikutsertakan bisa lebih dari 300 pasang.
Makepung mulai dilombakan pada 1970-an. Kini, aturan dan kelengkapan dalam makepung ikut berubah. Misalnya, kerbau yang tadinya hanya seekor, sekarang menjadi sepasang. Kemudian, cikar atau gerobak untuk joki yang dulunya berukuran besar, kini diganti dengan yang lebih
kecil.
Selanjutnya, kerbau peserta makepung, sekarang juga lebih ”modis” dengan berbagai macam hiasan berupa mahkota yang dipasang di kepala kerbau dan bendera hijau atau merah di masing-masing cikar. Sementara, arena makepung berupa track tanah berbentuk ”U” sepanjang 1–2 km.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.