Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eloknya Tebing Kapur Pantai Melasti

Kompas.com - 11/02/2015, 11:09 WIB
KOMPAS.com - Berbicara soal pantai di Bali selatan seolah tak ada habisnya. Berbagai upaya dilakukan desa setempat guna menambah daya tarik yang dimiliki agar memiliki tempat tersendiri di hati pengunjung. Suguhan pantai dengan memadukan lereng curam penuh tanjakan dan turunan berkelok ada pada Pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

Pantai Melasti terletak di Desa Ungasan, kini nampak terus ditata rapi menawarkan suguhan pantai yang bisa dilihat dari atas tebing curam. Jurang tinggi yang memisahkan jalan beraspal kerap menjadi latar belakang lokasi pengambilan foto, ketinggiannya bisa 100–150 meter. (Baca juga: Lima Keluhan Turis Asing di Bali)

Pantai ini sering dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai pusat kegiatan Upacara Melasti pada hari tertentu.

EKA JUNI ARTAWAN Bangunan vila di Pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Wajah Pantai Melasti yang dulunya dijangkau dengan medan menantang, kini memiliki akses jalan yang sudah memadai. Pengunjung sudah bisa melewati jalan dengan berbagai ukuran kendaraan kendati berpapasan sekalipun.

Akses ini membuka peluang bagi kunjungan wisatawan yang tengah berlibur di Bali untuk menikmati panorama pantai dari berbagai sudut pandang. Di sini belum nampak satu pun fasiltas umum yang menandakan sebagai tempat tujuan wisata. (Baca juga: Mulai Bosan Berlibur ke Bali? Coba Nonton Makepung...)

"Pantai ini baru beberapa bulan diaspal, itu pun diaspal tipis. Cukup membuat wisatawan nyaman sekarang, debu jalanan sudah tidak lagi berterbangan," kata Ni Wayan Pari, pedagang setempat ketika ditemui, Jumat (6/2/2015).

EKA JUNI ARTAWAN Pedagang di Pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pari, penduduk lokal Desa Ungasan merasakan jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Melasti  perlahan mengalami peningkatan setelah adanya jalan serta penataan tebing kapur. Hal ini membuatnya sedikit menambah jumlah dagangannya.

Begitu pun pedagang lainnya, satu persatu berdatangan, mereka mulai menempati beberapa titik berjualan. Pedagang dengan tenda darurat hingga pedagang bersepeda yang beroperasi dari pagi hingga sore hari nampak menanti pengunjung. (Baca juga: Tergoda Kerang Pedas Warung Kampoeng...)

"Awalnya saya bersama suami jualan bawa boks di depan Pura Melasti, sekarang sudah lumayan bisa membuka warung kecil-kecilan," ungkap Pari yang sudah lebih dari setahun berjualan.

EKA JUNI ARTAWAN Tebing raksasa di Pantai Melasti, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pengunjung Pantai Melasti masih di dominasi warga setempat serta beberapa wisatawan lokal. Wisatawan asing hanyalah pengunjung yang kebetulan menginap di vila sekitar pantai.

Di Sore hari, pengunjung sebagian waktunya dihabiskan dengan duduk santai di atas butiran pasir putih sambil menunggu matahari terbenam. Jika sedang surut, rongga-rongga batu yang menyerupai kolam memberikan air jernih sebagai tempat yang segar untuk berendam. Begitu pula ikan-ikan kecil akan jelas nampak, turut terperangkap dalam kolam kecil ini.  (Baca juga: Rekreasi Sambil Melihat Penyu Hijau Tertua di Benoa)

Pantai Melasti bisa sebagai tempat wisata alternatif. Saban hari akan terlihat kesibukan truk mengangkut bahan material dan kesibukan alat penggali tanah yang membuka jalan ke sejumlah vila. Kondisi ini akan membuat pengunjung ekstra hati-hati bila sedang berada di bekas galian, guna menghindari terpeleset atau terjatuh.

EKA JUNI ARTAWAN Pantai Melasti di Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, menawarkan aktivitas wisata pantai.
Pada hari Sabtu dan Minggu, tempat ini akan menjadi tempat favorit oleh kaum muda-mudi. Pantai Melasti berjarak sekitar 3 kilometer dari Lapangan Desa Ungasan yang dulunya digunakan sebagai lokasi syuting film Eat Pray Love yang dibintangi oleh Julia Robert. Pertama menyambangi Pantai Melasti ingatan kita akan terbawa ke Pandai Pandawa sebelum dikenal menjadi obyek wisata seperti sekarang. (EKA JUNI ARTAWAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com