Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/02/2015, 09:07 WIB
EditorNi Luh Made Pertiwi F
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 92 pulau terluar yang berbatasan dengan Negara tetangga dinilai sangat potensial menjadi destinasi wisata di Indonesia. Pasalnya, pulau yang menjadi wilayah perbatasan langsung dengan 10 negara tetangga, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Fillipina, Palau, Papua Nugini, dan Timor Leste itu berada di wilayah perairan yang dapat didorong menjadi tempat wisata untuk mendongkrak laju perekonomian perdesaan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, dari 92 pulau terluar itu seyogyanya bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk melancong ke desa-desa setempat. Dengan demikian, akan memberikan dampak pada perkembangan ekonomi yang lebih baik.

“Di sana banyak potensi yang bisa dijadikan destinasi wisata,” ungkapnya, seperti termuat dalam siaran pers, Senin (16/2/2015).

Oleh karena itu, lanjut Marwan, Kemendes PDTT akan mengkaji kemungkinan membangun desa-desa di pulau terluar itu sebagai desa wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar wilayah tersebut.

“Kita sedang telaah dan kaji, desa di pulau-pulau terluar yang memiliki potensi alam dan budidaya lokal kita dorong agar menjadi tujuan wisatawan, baik domestic maupun asing,” terangnya.

Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki desa-desa di pulau tersebut, Marwan meyakini banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke wilayah perbatasan. Sehingga, kesan bahwa wilayah perbatasan sama sekali jauh dari hiruk pikuk kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya akan tereliminir.

“Selain itu, sesuai dengan target kami di Kementerian untuk membangun Desa Mandiri pun juga terealisasi dengan program tersebut,” papar Marwan.

Sementara itu, terkait masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di perbatasan, Marwan kembali menyatakan akan membuka program transmigrasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk.

“Soal SDM-nya kan nanti kita kita buka transmigrasi, bagi masyarakat di Jawa atau di wilayah padat penduduk lainnya, daripada di desa sendiri tapi tidak memiliki pekerjaan tetap, lebih baik transmigrasi ke desa-desa perbatasan. Saya yakin mereka pasti tertarik, apalagi akan ada program pembangunan wisata di sana, tentu para transmigran tidak hanya akan mengadalkan lahan untuk kelangsungan hidup mereka, tapi juga bisa membuka usaha untuk kebutuhan wisatawan,” tukasnya.

Industri pariwisata terbukti antikrisis global. Saat perekonomian global terpuruk, pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa sektor pariwisata menyumbang penerimaan negara sebesar 10 miliar dolar AS pada 2013. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

6 Hotel Dekat Sarinah, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

13 Tempat Ngaburit Murah Meriah Jakarta Selatan, Bisa Piknik di Taman

Jalan Jalan
Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis

Travel Tips
Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Pengalaman Jelajah TMII, Masuk Taman Burung hingga Naik Menara Pandang

Jalan Jalan
6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

6 Tips Datang ke Museum Basoeki Abdullah, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

Jalan Jalan
Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Kronologi AC Pesawat Super Air Jet Rute Bali-Jakarta Mati, Ada Turis Asing sampai Tergeletak

Travel Update
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Travel Update
Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Tradisi Padusan Usai Pandemi, Umbul Manten di Klaten Kembali Dipadati Ribuan Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Panduan Lengkap Terbaru Berwisata ke TMII

Travel Tips
Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Padusan, Tradisi Menyucikan Diri Jelang Puasa di Masyarakat Jawa

Travel Update
Lindungi Bali dari Ancaman 'Overtourism'

Lindungi Bali dari Ancaman "Overtourism"

Travel Update
Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+