Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membidik Turis Kapal Pesiar dari Eropa dan AS

Kompas.com - 22/02/2015, 18:46 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Keuntungan utama dari wisata kapal pesiar atau cruise adalah kedatangan turis dengan jumlah banyak dalam satu waktu. Setiap kapal pesiar bisa mengangkut setidaknya 5.000 turis. Mereka akan turun di setiap kota yang mereka singgahi. Di Indonesia, kota-kota yang biasa disinggahi adalah Jakarta, Semarang, Bali, Lombok, dan beberapa kota di bagian timur. Semua tergantung rute tiap kapal pesiar.

Di setiap kota, pihak operator menyediakan paket-paket tur bagi para turis-turisnya. Di Jakarta, kapal pesiar biasa menyediakan paket city tour atau tur keliling kota Jakarta. Bisa setengah hari ada juga yang satu hari. (Baca juga: Indonesia-Thailand Kembangkan Tiga Program Pariwisata)

Kamis (19/2/2015) lalu, Jakarta kedatangan kapa pesiar MS Rotterdamyang dikelola oleh Holand American Line yang berbasis di Amerika Serikat. Rotterdam bersandar di pelabuhan Tanjung Priok mulai jam 7 pagi. Sekitar 700 turis turun dan  berkeliling kota Jakarta.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis kapal pesiar MS Rotterdam berbincang-bincang dengan penduduk di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (19/2/2015).

Agen Perjalanan Wahana yang berada di bawah manajemen Cruise Asia menyediakan setidaknya 3 paket tur keliling kota Jakarta. One Day City Tour atau tur satu hari yaitu ke Museum Nasional, Fatahillah, Monas, dan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.  Half Day City Tour atau tur setengah hari yaitu sama dengan one day tour namun tanpa ke TMII. (Baca juga: Kapal Pesiar MV Amadea Bawa Ratusan Turis ke Sabang)

Ada juga Obama Tour atau tur Obama yaitu ke beberapa tempat yang terkait sejarah keberadaan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Jakarta. Terakhir, bila tidak ikutan tur, Agen Perjalanan Wahana juga menyediakan shopping touratau tur berbelanja ke Mal Artha Gading. Tempat ini dipilih karena paling dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priuk tempat mereka bersandar.
KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis kapal pesiar MS Rotterdam mengunjungi Pasar Glodok, Kamis (19/2/2015).

Sejak 2007, setiap tahunnya Agen Perjalanan Wahana biasa kedatangan sekitar 10 kapal pesiar di Jakarta.  Karakter turis yang ikut dalam kapal pesiar juga biasanya berbeda dengan turis lainnya misalnya dengan turis bisnis, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), atau turis liburan lainnya. (Baca juga: Sapta: Datangkan Turis, Model Transportasi Lain Harus Dikembangkan)

"Tamu-tamunya kebanyakan adalah pensiunan. Jadi sedikit bawel karena fisik, cepat lelah. Kami belajar dari pengalaman yang lalu-lalu. Makanya pelayanan juga harus berbeda. Cara menjelaskan harus lebih jelas dan pelan. Jangan buru-buru dan harus lebih sensitif," ujar Ketut Sutarjana, manajer di Agen Perjalanan Wahana.

Ketut mengatakan, salah satu kendala dalam melayani turis kapal pesiar adalah tentang manajemen waktu. Kondisi lalu lintas Jakarta yang macet membuat para pemandu wisata harus pintar mengatur rute tur.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kesenian Betawi menyambut kedatangan turis kapal pesiar MS Rotterdam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/2/2015).

"Di sini tidak boleh terlambat karena kalau terlambat akan mengganggu jadwal keberangkatan kapal dan mempengaruhi perjalanan kapal. Toleransi hanya satu jam. Kalau misalnya berlabuh jam 6, kita dikasih waktu sampai jam 5.30," ujar Ketut kepada Kompas.com.   

Ketut berkata, “Pasar Amerika dan Eropa ini sangat bagus. Mereka suka sekali dengan obyek wisata di Jakarta yang mereka datangi”. Dari penilaian yang mereka berikan, favorit para turis adalah Kota Tua Fatahillah, Pasar Glodok, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. “Di Istiqlal dan Katedral kami jelaskan kepada mereka  bahwa umat beragama di Indonesia hidup berdampingan secara damai,” kata Ketut.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis kapal pesiar MS Rotterdam, peserta Paket Tur Obama mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (19/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com