"Kami menargetkan 10.000 orang wisatawan Tiongkok karena Babel memiliki hubungan historis yang kuat dengan perdagangan Laksamana Cheng Ho," kata Kepala Disbudpar Babel K.A. Tajuddin di Pangkalpinang, Kamis (26/2/2015).
Ia menjelaskan wisata pelayaran Laksamana Cheng Ho ini merupakan program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia.
Para wisatawan Tiongkok ini akan berlayar dan menyinggahi sembilan wilayah di Indonesia, yaitu Batam Provinsi Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
"Wisata ini diibaratkan wisata tapak tilas, mengenang kembali tempat-tempat bersejarah yang pernah disinggahi kapal Laksamana Cheng Ho pada 15 abad yang lalu," ujarnya.
Wisata pelayaran Laksamana Cheng Ho ini, kata dia, telah diluncurkan di Batam, Sabtu (21/2/2015). "Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan daerah yang akan disinggahi wisatawan asal Tiongkok," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya telah mempersiapkan berbagai pergelaran budaya-budaya yang selama ini berkembang. Masyarakat keturunan Tionghoa dan Melayu di Bangka Belitung akan mementaskan itu.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan wisatawan historis, misalnya mengunjungi tempat-tempat ibadah, seperti kelenteng, kuil, dan tempat sejarah lainnya.
"Kami berupaya mengemas wisata ini dengan baik dan menarik sehingga wisatawan Tiongkok ini menikmati keindahan budaya dan alam. Ke depannya, diharapkan wisatawan ini menjadikan Babel agenda tahunan liburan mereka," ujarnya. (Aprionis)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.