Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Provinsi Maluku, Idrus Ely mengaku dengan biaya promosi yang sangat minim pihaknya tidak bisa berbuat banyak sehingga promosi hanya dilakukan seadanya. Terutama dalam setiap kegiatan pameran di sejumlah daerah di Tanah Air maupun mancanegara.
“Dalam setahun itu kita dapat undangan untuk partisipasi kegiatan promosi di Indonesia maupun mancanegara bisa sampai 50 kali. Tetapi yang kita bisa ikut hanya dua kali saja karena memang kendalanya anggaran yang terbatas,” katanya kepada wartawan di Ambon, Sabtu (28/2/2015).
Idrus membeberkan, dalam setahun anggaran promosi pariwisata Maluku hanya sekitar Rp 1 miliar saja. Baru pada tahun 2015 anggaran promosi dinaikkan menjadi Rp 2 miliar. Anggaran tersebut sudah termasuk pelaksanaan event seperti Pesta Teluk maupun seleksi pemilihan puteri indonesia.
Dia membandingkan promosi pariwisata di Provinsi Maluku Utara sangat baik karena didukung oleh anggaran promosi yang cukup besar. Sehingga angka kunjungan wisatawan di Maluku Utara juga meningkat dari tahun ke tahun.
“Kalau di sini masih sangat kecil. Karena itu kami mendorong kepada DPRD agar alokasi anggaran promosi pariwisata Maluku bisa ditingkatkan lagi, agar kita bisa lebih leluasa mempromosikan sejumlah potensi wisata di sejumlah kota di Indonesia maupun mancanegara," tambah Idrus Ely.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.