Selain menargetkan sebanyak 18.000 wisman, Disbudpar Maluku juga menargetkan kunjungan wisatawan domestik untuk tahun 2015 sebanyak 110.000 orang. "Dari tahun ke tahun itu kita memang selalu meningkatkan target kunjungan wisatawan ke Maluku," ujarnya kepada wartawan di Ambon, Sabtu (28/2/2015). (Baca: Tamasya Laut Hayati ke Pulau Pombo)
Dia menjelaskan kunjungan wisman pada 2014 sebanyak 16.295 orang atau meningkat 7,39 persen dari tahun 2013 yang hanya sebanyak 15.174 orang. Angka kunjungan wisman, menurut Bastian, pada tahun lalu didominasi oleh wisatawan Eropa dengan total 4.785 orang, selanjutnya wisatawan Asia sebanyak 2.126 orang. Sedangkan wisatawan Australia sebanyak 898 orang, dan wisatawan Amerika sebanyak 820 orang.
"Kalau wisman memang kita tidak mencapai target. Tapi kalau wisatawan domestik kita melebihi target. Tahun lalu itu wisatawan domestik targetnya 90 ribu orang, yang datang 96 ribu sekian," urainya. (Baca: Banda Tak Hanya Pala)
Bastian menuturkan, pada dua tahun berturut-turut Pemerintah Australia sempat mengeluarkan travel warning bagi warganya berkunjung ke Indonesia. Diakuinya hal tersebut cukup berpengaruh kepada kunjungan wisatawan Australia ke Maluku.
Meski demikian, dia optimistis pada tahun 2015 pihaknya dapat memenuhi target kunjungan wisatawan. Lantaran pada tahun ini banyak kegiatan yang akan berlangsung di Maluku. Salah satunya yakni “Mangente Ambon”. Pada acara ini seluruh warga Maluku di mana pun berada akan diundang untuk datang ke Ambon termasuk warga Maluku yang berada di luar negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.