Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Mohandes saat menerima kunjungan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan Forum Komunitas Hijau (FKH) di rumahnya, Sabtu (28/2/215) sore, mengakui jenis wisata susur sungai memiliki nilai jual tinggi kepada wisatawan.
"Melalui wisata susur sungai, wisatawan bisa menikmati keindahan alam, budaya air, serta aneka kerajinan dan kuliner masyarakat yang dilalui," katanya.
Menurut Mohandes, wisata susur sungai dengan memanfaatkan kapal-kapal sungai yang dimodifikasi menjadi kapal wisata menyusuri Sungai Martapura dan Barito serta anak-anak sungai yang di wilayah Banjarmasin mencapai 105 sungai.
Dalam wisata susur sungai di Banjarmasin, wisatawan bisa mengunjungi pasar terapung baik yang ada di Desa Kuin Sungai Martapura, atau di pasar terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar.
Kemudian wisatawan bisa juga mengunjungi Pulau Kembang yang dihuni ratusan kera abu-abu jinak atau ke Pulau Kaget, habitat bekantan (Nasalis larvatus), kemudian bisa menyusuri sungai hingga ke Kabupaten Hulu Sungai Utara menyaksikan kehidupan kerbau rawa.
Mengenai wisata satwa bekantan, lanjut Mohandes, merupakan daya tarik tersendiri. Hanya saja satwa itu sulit dikunjungi di suatu tempat, artinya bila wisatawan berkunjung ke suatu tempat seharusnya dipastikan bisa menyaksikan kehidupan binatang tersebut.
Oleh karena itu, Mohandes berharap SBI bisa mencarikan lokasi di Kalsel yang terdapat sekumpulan bekantan yang mudah dijangkau melalui susur sungai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.