Semua menu yang disajikan oleh Stickee, umumnya menonjolkan makanan Indonesia. Baik dari makanan berat, hingga berbagai jajanan yang ditawarkan. Hal ini sesuai tag line Stickee “Home Cook Eatery and Snack Bites”.
Kafe ini buka setiap hari, kecuali Minggu, mulai pukul 11.30 sampai 15.00 Wita, Stickee menawarkan menu makanan berat yang dapat dinikmati untuk makan siang. Dengan konsep nasi campur, pengunjung dapat memilih makanan berdasarkan yang mereka inginkan di area show case.
Stickee menamai menu makan siang ini dengan sebutan touch screen food, karena pengunjung tinggal menunjuk pada kaca show case, sayur dan lauk yang diinginkan. Sementara untuk snack bites, dapat dinikmati mulai pukul 17.00 sampai 00.00 Wita. Berbagai snack bite yang ditawarkan merupakan jajanan khas Indonesia. Umumnya, jajanan khas Bandung yang ditawarkan di sini.
“Kami ingin menawarkan jajanan-jajanan khas zaman dahulu, yang biasa kita beli waktu zaman masih sekolah,” ujar Rahma.
Yang spesial dari snack bites di sini adalah kue cubit. Jajanan khas Bandung, yang terkenal lezat dinikmati saat setengah matang ini, belum familiar di kalangan masyarakat Bali. Stickee ingin memperkenalkan kue cubit ini dengan inovasi dan tampilan yang unik yang tentunya menarik perhatian para tamu.
Ada beberapa varian kue cubit yang ditawarkan oleh Stickee. Mulai dari cubit polos atau original, cubit keju, cubit coklat, dan cubit rame-rame yang hadir dengan kombinasi topping di atasnya. Selain itu, ada juga varian baru dari kue cubit di Stickee.
Varian baru dari kategori kue cubit-cubitan di sini adalah Cubit Macha Cihh. Diberi nama tersebut, karena kue cubit ini terbuat dari matcha atau green tea. Tampil dengan warna hijau yang berasal dari green tea, sebagai topping pun hadir potongan Kitkat rasa green tea di atasnya.
Selain kue cubit, ada juga jajanan khas Bandung lainnya yaitu cireng. Jajanan satu ini terbuat dari aci. Disebut dengan cireng karena aci yang diolah dengan digoreng. Cireng ala Stickee ini disajikan dengan bumbu rujak.
“Cireng di sini kami sajikan dengan rasa yang Bandung banget,” ujar Rahma.
Setiap sajian di sini pun tampil tak biasa. Semua hadir dengan presentasi yang unik dan cantik, sehingga menarik untuk difoto.
“Kami menamakan makanan di sini instagenic, jadi pasti cakep kalau difoto dan diposting di Instagram dan social media lainnya,” tambah Rahma.
Tampilan unik juga tampak pada menu ketoprak dan juga bubur ayam. Meski ditata berbeda lain dari biasanya, namun setiap sajian di sini sesuai dengan rasa aslinya. Ada juga menu “berat” lainnya yang dapat dinikmati di waktu malam hari ini. Antara lain nasi goreng dan juga bakso. Yang disajikan di sini pun bukan bakso Malang, namun bakso khas mamang-mamang di Bandung. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.