Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe "Selfie" Cuma Ada di Stickee

Kompas.com - 03/03/2015, 22:07 WIB

INI
baru tempat tongkrongan keren. Tempat ini menyediakan area bagi mereka yang gemar ber-selfie sambil makan. Stickee namanya. Lokasinya di Jalan Dewi Sri 18 C, Kuta.

Kafe ini menonjolkan spot untuk selfie di setiap sudutnya. Tatanan interiornya dikemas manis, dan menjadi satu alternatif tongkrongan bernuansa cozy. Dijamin para customer, khususnya para wanita betah berlama-lama.

“Di sini kami menawarkan makanan Indonesia dengan konsep tempat modern dan nyaman untuk nongkrong anak-anak muda,” ujar Rahma Febiyusi, owner sekaligus chef dari Stickee.

Tak hanya anak-anak muda sebenarnya yang menjadi market dari Stickee, tapi juga semua kalangan, termasuk keluarga. Stickee bermain warna dengan properti di dalamnya. Mulai dari meja dan kursi, hingga pernak-pernik tampil dengan warna-warna bernuansa cerah.

Lantai satu merupakan smoking area. Stickee hadir dengan mural di dinding. Pernak-pernik memang disediakan bukan untuk pajangan saja, tapi juga untuk properti yang bisa dimanfaatkan para customer selama ber-selfie.

“Tujuannya, agar suasana di sini tampak lebih hidup dan kami juga memanfaatkan fenomena kekinian anak muda saat ini yang senang selfie,” ujar Rahma.

Satu hal yang dititipkan Rahma pada interior designer Stickee adalah setiap sudut di tempat ini dapat dijadikan spot untuk selfie.

”Apa yang membuat seseorang ingin selfie adalah sesuatu yang menarik baik di dinding ataupun di meja,” ujar Rahma.

Tribun Bali Stickee
Sementara di lantai dua juga tampil tak kalah manis. Lantai dua khusus pengunjung yang tidak merokok, dan dilengkapi dengan fasilitas AC.

Tampilan makanan dan minuman dijsaikan dengan cantik dan fotogenik. Bahkan dalam menu list, terdapat keterangan rekomendasi makanan atau minuman yang bagus untuk difoto dengan simbol kamera di sebelahnya.

Semua menu yang disajikan oleh Stickee, umumnya menonjolkan makanan Indonesia. Baik dari makanan berat, hingga berbagai jajanan yang ditawarkan. Hal ini sesuai tag line Stickee “Home Cook Eatery and Snack Bites”.

Kafe ini buka setiap hari, kecuali Minggu, mulai pukul 11.30 sampai 15.00 Wita, Stickee menawarkan menu makanan berat yang dapat dinikmati untuk makan siang. Dengan konsep nasi campur, pengunjung dapat memilih makanan berdasarkan yang mereka inginkan di area show case.

Stickee menamai menu makan siang ini dengan sebutan touch screen food, karena pengunjung tinggal menunjuk pada kaca show case, sayur dan lauk yang diinginkan. Sementara untuk snack bites, dapat dinikmati mulai pukul 17.00 sampai 00.00 Wita. Berbagai snack bite yang ditawarkan merupakan jajanan khas Indonesia. Umumnya, jajanan khas Bandung yang ditawarkan di sini.

“Kami ingin menawarkan jajanan-jajanan khas zaman dahulu, yang biasa kita beli waktu zaman masih sekolah,” ujar Rahma.

Yang spesial dari snack bites di sini adalah kue cubit. Jajanan khas Bandung, yang terkenal lezat dinikmati saat setengah matang ini, belum familiar di kalangan masyarakat Bali. Stickee ingin memperkenalkan kue cubit ini dengan inovasi dan tampilan yang unik yang tentunya menarik perhatian para tamu.

Ada beberapa varian kue cubit yang ditawarkan oleh Stickee. Mulai dari cubit polos atau original, cubit keju, cubit coklat, dan cubit rame-rame yang hadir dengan kombinasi topping di atasnya. Selain itu, ada juga varian baru dari kue cubit di Stickee.

Tribun Bali Kue Cubit di Stickee
Varian baru dari kategori kue cubit-cubitan di sini adalah Cubit Macha Cihh. Diberi nama tersebut, karena kue cubit ini terbuat dari matcha atau green tea. Tampil dengan warna hijau yang berasal dari green tea, sebagai topping pun hadir potongan Kitkat rasa green tea di atasnya.

Selain kue cubit, ada juga jajanan khas Bandung lainnya yaitu cireng. Jajanan satu ini terbuat dari aci. Disebut dengan cireng karena aci yang diolah dengan digoreng. Cireng ala Stickee ini disajikan dengan bumbu rujak.

“Cireng di sini kami sajikan dengan rasa yang Bandung banget,” ujar Rahma.

Setiap sajian di sini pun tampil tak biasa. Semua hadir dengan presentasi yang unik dan cantik, sehingga menarik untuk difoto.

“Kami menamakan makanan di sini instagenic, jadi pasti cakep kalau difoto dan diposting di Instagram dan social media lainnya,” tambah Rahma.

Tampilan unik juga tampak pada menu ketoprak dan juga bubur ayam. Meski ditata berbeda lain dari biasanya, namun setiap sajian di sini sesuai dengan rasa aslinya. Ada juga menu “berat” lainnya yang dapat dinikmati di waktu malam hari ini. Antara lain nasi goreng dan juga bakso. Yang disajikan di sini pun bukan bakso Malang, namun bakso khas mamang-mamang di Bandung. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com