Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cuaca, Kunjungan Wisman Januari 2015 Turun

Kompas.com - 04/03/2015, 16:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia  pada Januari 2015 sebesar 723.039 orang atau turun 3,99 persen dibandingkan  Januari 2014  sebesar 753.079.  Penurunan  kunjungan wisman di bulan pertama 2015 ini antara lain karena faktor cuaca yang menyebabkan musibah banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di tanah air.

Pada  Januari 2015 sebagai puncak turunnya hujan yang disertai awan membawa musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura di Selat Karimata. (Baca: Membidik Turis Kapal Pesiar dari Eropa dan AS)
 
Selain faktor cuaca, siaran pers Puskompublik kepada Kompas Travel, Rabu (4/3/2015), menyebutkan penurunan kunjungan wisman di  bulan pertama 2015 juga karena bergesernya musim liburan hari raya Imlek, yang beberapa tahun lalu jatuh pada  bulan Januari  tahun ini bergeser pada Februari.  Beberapa kunjungan wisman seperti dari Tiongkok dan Taiwan pada  Januari mengalami penurunan masing-masing sebesar -8,74 persen dan -17,44 persen.
 
Data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan, dari 16 fokus pasar utama sebanyak 12 pasar mengalami penurunan yakni  Rusia (-47 persen), Malaysia (-20,94 persen), Taiwan (-17,44 persen), Timteng (-15,74 persen), Filipina (-11,06 persen), Singapura (-10,28 persen), Jerman (-9,80 persen), Tiongkok (-8,74 persen), Amerika Serikat (-5,18 persen), India (-2,27 persen), Perancis (-2,03 persen),  dan Belanda (-1,04 persen). (Baca: Paket Tur Obama, Menelusuri Jejak Presiden AS di Jakarta)
 

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Wisatawan asing tiba di Bandara Frans Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2013). Wisata alam, rohani dan sejarah menjadi andalan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur.
Namun demikian,  penurunan kunjungan wisman pada Januari di 12 fokus pasar ini masih dapat diimbangi dengan adanya kenaikan di 4 pasar utama yaitu  Korsel (12,03 persen), Australia (8,64 persen), Jepang (7,45 persen) dan Inggris (4,15 persen). Kenaikkan pasar tersebut selain mampu menahan laju penurunan, juga diharapkan akan mempercepat pertumbuhan wisman pada bulan-bulan berikutnya sehingga target kunjungan 10 juta wisman tahun ini akan terlampaui.
 
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman pada bulan-bulan mendatang, Kemenpar bersama para pelaku bisnis pariwisata serta stakeholder lainnya gencar melakukan promosi secara online  atau menggunakan media digital maupun offline  antara lain dengan menggelar kegiatan di dalam negeri serta mengikuti bursa pariwisata internasional di mancanegara.
 
Sejumlah agenda yang digelar selama Januari 2015 antara lain  Expo Pekan Natal dan Tahun Baru 2015, Festival Sungai Caran (Tanjung Pinang-Kepri), Tour de Pangandaran 2015 (Jawa Barat),  Bintan Marathon 2014 ( Kepri), Lombox Audax Axtreme 2015, Gebyar Imlek Fair 2015, serta  Michael Buble Live in Jakarta 2015.

Sementara itu  kegiatan promosi di bursa pariwisata internasional di mancanegara antara lain ATF (Myanmar), South Asia Tourism & Travel Expo (India),  Perth Holiday & Travel Expo (Australia),  NATAS Travel Fair (Singapura), MATTA Fair (Kuala Lumpur, Malaysia), Arabian Travel Mart 2014 ( Dubai), maupun ITB Berlin (Jerman).
 

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing asal Belgia menaiki becak untuk menikmati suasana kota di kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013). Berwisata dengan becak merupakan salah satu paket wisata yang banyak diminati wisatawan asing saat berkunjung di Yogyakarta.
Wonderful Indonesia tampil dalam bursa pariwisata dunia International Tourism  Borse (ITB) Berlin  yang  berlasung di Messe Berlin,  Jerman  pada 4-8 Maret 2015. Delegasi Indonesia yang dipimpin Menpar Arief Yahya membawa sekitar 100 peserta dari kalangan pelaku bisnis pariwisata dan dinas pariwisata provinsi diharapkan akan mendapatkan transaksi bisnis wisata yang akan mendatangkan kunjungan wisman pada tahun ini dan tahun mendatang.

Menurut laporan Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata Kemenpar, dari 16 fokus pasar utama 4 pasar di antaranya Korsel,  Australia, Jepang,  dan Inggris yang mengalami pertumbuhan positif, antara lain karena ditunjang dengan kegiatan promosi yang  efektif, serta bertepatan  terjadi musim liburan panjang.

Sebagai contoh, adanya libur musim panas terpanjang di Australia karena mencakup libur sekolah, natal dan tahun baru pada Desember 2014-Januari 2015 warga Australia memilih berwisata di pantai untuk menghabiskan libur musim panasnya di antaranya ke Bali. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com