Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Manusia Cicak dari Gunung Parang

Kompas.com - 05/03/2015, 13:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Menuju teras empat, Miftah harus berpindah (traverse) ke kiri menyusur celah tebing di bawah tebing yang menggantung (overhang). Untuk menuju teras lima, ia harus menyeimbangkan gerakan melewati jarak sekitar 10 meter. Beberapa kali ia terlihat kembali melompat-lompat untuk melewati jalur overhang ini. Panas matahari yang membakar kulitnya tak ia pedulikan. Seperti unta yang memiliki cadangan air di punuk, ia tak sedikitpun merasa haus. Terus memanjat dan menambah ketinggian di tebing yang menghadap Waduk Jatiluhur di arah selatan.

Turun tanpa tali

Sinar matahari perlahan berlindung di balik tebing. Bengisnya mulai melunak. Berganti dengan senja yang segera menggelayut. Setelah mencapai ketinggian hampir 150 meter dari kaki tebing, pemanjatan terpaksa dihentikan. Ia kembali turun menuju teras satu. Yang mengherankan adalah ia menuruni tebing dengan cara yang sama. Tanpa bantuan alat alias solo free climbing.

Saya bersama teman-teman pemanjat lain dari Kampung Cihuni menunggu di teras satu yang sedikit ditumbuhi rumput. Dari sini, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) terlihat terbang datar tanpa mengepakkan sayap. Bukit-bukit batu andesit, permukiman, persawahan, dan Waduk Jatiluhur menghampar berjajar.

Aksi pemanjatan “gila” ini berakhir karena senja. Satu persatu dari kami mulai menuruni tebing dengan teknik rappeling –teknik turun meluncur dengan bantuan tali-. Tebing yang terletak di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta ini menyisakan kengeriannya. Menjulang tinggi ditutup kabut sore. Miftah, sang manusia cicak berhasil meniti tebing sampai teras empat tanpa pengaman apapun. WAHYU ADITYO PRODJO

Klik juga videonya DI SINI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com