Sabtu (7/3/2015), pagi-pagi kami sudah bangun untuk menyiapkan diri menuju Pulau Ontoloe bersama Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Kupang, Maman, yang juga tiba Jumat malam di Kota Riung bersama Peneliti Lembaga Komodo Survival Program yang berpusat di Bali dan mantan Kepala Konservasi Resort Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung yang sudah pensiun, Nikodemus Manu.
Setelah menyiapkan logistik untuk perjalanan, kami bergegas menuju pelabuhan. Petugas speed boat sudah siap mengantarkan kami menuju ke Pulau Ontoloe. Semua naik speed boat. Pengemudi speed boat menghidupkan mesin dan mulailah speed boat melintasi laut 17 Pulau Riung. Tiba-tiba, gelombang berkali-kali menghantam speed boat sehingga air laut masuk ke dalam speed boat. Kami mulai khawatir dengan air laut yang masuk ke dalam speed boat. Namun kami yakin kejadian itu merupakan hal yang lumrah dan tak perlu dikhawatirkan. Akhirnya kami tiba dengan selamat di Pulau Ontoloe.
Kekhwatiran dan kelelahan melewati gelombang laut diganti dengan suguhan ribuan burung kalong yang berada di pohon bakau di Pulau Ontoloe. Speed boat berlabuh di sekitar pantai pasir putih Pulau Ontoloe. Kami bergegas turun. Namun, saya berkali-kali mengabadikan peristiwa langka dengan memotret burung kalong dan anak hiu berwarna hitam di sekitar pantai Ontoloe.