Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangut Gabus dan Legenda Ki Ageng Mangir

Kompas.com - 12/03/2015, 08:53 WIB

Begitu kontroversial pemikiran Ki Ageng Mangir, hingga kadang orang Mangir dilekati cibiran sebagai ”para pembangkang”. Meski selalu mempercakapkannya dengan rendah hati dan hati-hati, orang Mangir jelas membanggakan sejarah perdikan Mangir dan Ki Ageng Mangir.

Sejarah panjang Dusun Mangir tersisa dalam banyak situs sejarah yang dihormati warganya. Mulai dari situs Lembu Andini, Linggayoni, Batu Lumpang, Batu Gilang, hingga tentu saja petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Letak Rumah Makan Legokan Ngancar sendiri terletak 300 meter arah barat daya petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo.

Dusun di Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, itu menjadi salah satu daerah yang diguncang gempa tahun 2006. Gempa itu pula yang mengawali riwayat Rumah Makan Legokan Ngancar. Basri awalnya membangun gubuk sederhana sebagai tempat mengungsi bagi warga yang rumahnya rusak berat. Gubuk itulah yang kini menjadi pondok-pondok tempat bersantap.

”Warga pencari ikan mengeluh, harga jual tangkapan mereka terlalu murah. Akhirnya, saya mencoba menjamu teman sekantor yang ternyata menyukai suasana Tempuran Ngancar. Mulailah kami mencoba membuka rumah makan,” kata Basri.

Sayur lompong

Mangir memang punya banyak cerita, tetapi Rumah Makan Legokan Ngancar bukan hanya kondang adonan legenda dan fakta sejarah Dusun Mangir. Persis saat kaki selesai menjelajah Tempuran Ngancar dan tepian Sungai Progo, Suginah keluar dari dapur Surat, menyuguhkan menu-menu pesanan.

Ikan gabus goreng jadi sasaran pertama, mencicipi rasa asli ikan yang menyerupai lele. Namun, ikan gabus punya tekstur daging yang lebih lembut, juga rasa yang lebih gurih, benar-benar lezat disantap bersama nasi hangat. Bahkan tanpa imbuhan rasa seperti sambal atau sayur sekalipun.

”Sekarang, cicipi mangut ikan gabusnya,” tawar Basri tersenyum, menyodorkan sepiring santan mangut kekuningan, dengan aroma kencur yang menyegarkan, membalur kuyup ikan gabusnya. Basri pantas membanggakan masakan istrinya. Santan mangut itu sungguh segar, meresap di daging lembut ikan gabusnya.

Di kuah santannya, rasa kencur yang menyegarkan berpadu dengan aroma cabai dan sedikit rasa manis. ”Semua ini resep turun-temurun. Saya tidak pernah belajar resep lain selain yang biasa kami masak di rumah sendiri,” ujar Surat tertawa.

Sayur lompong Surat juga istimewa dan wajib dipesan pengunjung pertama rumah makan ini. Rasanya sedikit manis, juga sedikit pedas, ”daging” batang daun lompongnya kenyal dan segar. Sesekali tangan menjumput ikan wader—”teri” ikan air tawar yang gurih—mencocolkannya ke semangkuk sambal bawang.

Yang lebih istimewa lagi adalah sambal belut racikan Surat. Sambal itu istimewa karena Surat piawai mengolah belutnya agar tak terasa liat. Bumbu cabainya, dengan rasa pedas yang sedikit menyentak, berpadu dengan aroma kencur, hmm…, sempurna untuk menikmati nasi hangat berkuah mangut.

Mangut ikan lele memang lezat, tetapi mangut ikan gabus masakan Surat dan Suginah memang berlipat lezatnya. Baik karena ikan gabusnya yang memang lebih enak disantap dibandingkan lele maupun karena racikan bumbu Surat.

Semilir angin bertiup dari arah hulu Sungai Gedhog menyejukkan keriuhan bersantap di tepian Tempuran Ngancar, ditemani desir lembut air Sungai Bedhog menyapa Sungai Progo. (ARYO WISANGGENI G)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com