Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenalkan Banyuwangi lewat Kartu Kwartet

Kompas.com - 22/03/2015, 13:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyak cara untuk mengenalkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satunya dengan kartu kwartet yang digagas oleh organisasi mandiri Sengker Kuwung Blambangan. Antariksawan Yusuf, Ketua Sengker Blambangan kepada KompasTravel, Minggu (22/3/2015), menjelaskan permainan kartu kwartet ini merupakan jenis permainan lama yang diberi sentuhan baru yang bisa dimainkan dari usia anak anak hingga dewasa.

"Pada kwartet ini terdapat delapan seri gambar dan satu seri gambar terdiri dari empat kartu. Ada delapan kategori judul yaitu Kota Kerajaan Blambangan, tempat wisata, tradisi, kesenian, sayur, makanan, tempat bersejarah dan juga binatang," jelas Antariksawan.

Cara bermainnya sederhana, setelah dikocok lalu dibagikan kepada pemain, maka mereka harus melengkapi seri dengan meminta kepada lawannya. "Siapa yang paling banyak mengumpulkan seri kartu dialah pemenangnya," ungkapnya.

Antariksawan mencontohkan untuk seri makanan ada empat kartu bergambar Sego Cawuk, Rujak Soto, Sego Tempong dan Rujak Cemplung. Sedangkan Kota Kerajaan Blambangan ada Macan Putih, Ulupangpang, Kutha Lateng dan Bayu.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kwartet Banyuwangi, salah satu cara untuk mengenalkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kartu Kwartet ini digagas oleh organisasi mandiri Sengker Kuwung Blambangan.
Menurut Antarikswan, dengan kartu kwartet ini bisa menjadi permainan yang mendidik untuk anak-anak karena mereka dikenalkan dengan warisan kebudayaan dan alam yang ada di Banyuwangi.

"Mereka akan mengenal tempat wisata, tempat bersejarah, makanan dan lain-lainnya serta memicu mereka untuk semakin ingin mengetahui tempat tinggalnya," jelasnya.

Selain itu, kartu kwartet tersebut bisa digunakan sebagai cara untuk mengenalkan Banyuwangi kepada orang lain. "Jika dimainkan di tempat lain maka bisa menjadi promosi Kabupaten Banyuwangi dengan cara yang berbeda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com