Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2015, 18:18 WIB
KOMPAS.com - Bagi orang Korea kesehatan merupakan salah satu hal penting dalam menjalani kehidupan. Dan saat musim semi tiba, santapan yang dikonsumsi orang Korea merupakan menu makanan yang dapat menjaga stamina kesehatan mereka sepanjang tahun. Karena pada saat musim semi inilah, tanaman tumbuh dengan maksimal. Berikut 5 kuliner favorit orang Korea saat musim semi.

Jukkumi

Jukkumi (Ocellatus) adalah jenis gurita yang ukurannya lebih kecil dibandingkan gurita pada umumnya, biasanya berukuran 10-20 cm. Pada saat musim semi, Jukkumi berkembang dengan maksimal dan menghasilkan rasa terbaiknya yaitu bagian kepalanya yang penuh dengan telur.

Jukkumi dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti Jukkumi Samgyeopsal Bokkeum, yang biasanya disajikan dengan kue beras atau tteokpokki lalu disiram kuah pedas. Atau disantap sebagai Jukkumi Shabu-shabu, dengan cara dicelupkan ke dalam cuka atau saus cabai merah.

Ada pula yang mengolah Jukkumi  dengan cara dibakar, lalu dicampur sayuran dan daging dalam saus cabai merah pedas yang disajikan saat masih panas. Mereka meyakini bahwa hidangan ini dapat menghilangkan rasa lelah pada tubuh. Jukkumi juga kaya akan kandungan lemak jenuh seperti DHA yang dapat menurunkan kadar kolestrol, jadi hidangan ini juga baik dikonsumsi bagi anda yang sedang menjalani program diet.

Daege

Daege merupakan Kepiting Raja yang biasa diolah menjadi Daege-Jjim. Daege adalah kuliner kebanggaan dari Gyeongsangbuk-do. Khususnya di Yeongdeok yang terkenal sebagai Kota Kepiting. Daege terkenal sebagai salah satu jamuan di kerajaan yang sangat enak.

Selain itu Daege memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi, sehingga sangat baik untuk masa pertumbuhan anak. Banyak juga yang meyakini bahwa Daege bermanfaat sebagai makanan untuk mencegah penuaan dini. Orang Korea biasa mengolahnya dengan mengisi olahan daging kepiting yang disebut “crab butter” ke dalam cangkangnya, lalu di tim hingga lunak, dan Daege-jjim pun siap untuk dinikmati!

Hadon

Hadon berarti blowfish atau ikan buntal. Ikan buntal ini, biasanya diolah menjadi sup yang dimasak dengan dropwort (Oenanthe Javanica), sejenis tanaman yang banyak tumbuh saat musim semi, lalu dibumbui dengan saus minyak dan kedelai rasanya sangat baik ketika disiapkan sebelum bunga persik layu.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hutan Mangrove Mentawir Dekat IKN: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Cara Berkunjung

Hutan Mangrove Mentawir Dekat IKN: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Cara Berkunjung

Travel Tips
Tempat Wisata di Jepang Ini Terapkan Pajak Turis Sebesar Rp 10.400

Tempat Wisata di Jepang Ini Terapkan Pajak Turis Sebesar Rp 10.400

Travel Update
4 Karakteristik Wisatawan Indonesia Saat Ini, Kejar Pengalaman

4 Karakteristik Wisatawan Indonesia Saat Ini, Kejar Pengalaman

Travel Update
7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

Jalan Jalan
Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Jalan Jalan
Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Travel Update
Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com