Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Moleknya Pulau Tidung

Kompas.com - 24/03/2015, 12:36 WIB

Seiring tingginya animo wisatawan mengunjungi Pulau Tidung, sejumlah agen pariwisata mulai bersaing menarik pengunjung sebanyak-banyaknya dengan menawarkan harga paket wisata murah, sekitar Rp 200.000 per orang, bahkan sampai Rp 180.000 per orang.

Sani, pemilik salah satu laman wisata Pulau Tidung, menyayangkan persaingan yang mulai tidak sehat itu. Menurut dia, pelayanan kepada pengunjung bisa tidak berkualitas hanya karena mengejar harga murah. ”Usaha wisata itu mempertaruhkan kepercayaan pelanggan. Sekali tak dipercaya, hancurlah bisnis ini,” ujarnya.

Lurah Pulau Tidung Mashud Hamid mengatakan, pariwisata mengubah sedikit demi sedikit perekonomian warga Pulau Tidung menjadi lebih sejahtera. ”Sebelum tahun 2010, nelayan di sini masih sekitar 60-70 persen dari jumlah penduduk. Sekarang sebagian besar warga bergerak di pariwisata,” katanya.

Menurut dia, berkah pariwisata ini harus dinikmati secara merata oleh segenap warga Pulau Tidung. Warga bisa memiliki penginapan atau usaha makan minum, permainan air, penyewaan perahu/kapal, atau menjadi pemandu wisata.

Mashud menambahkan, pariwisata juga akan dikelola lebih profesional. ”Kami sedang siapkan aturan untuk pembentukan asosiasi pariwisata. Tarif paket wisata juga akan dibuat standar dan disesuaikan dengan paket yang diberikan,” katanya.

Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Margianto menuturkan, pihaknya berencana menambah infrastruktur penunjang pariwisata, seperti tambahan kapasitas listrik, air bersih, pembangunan jalan keliling Pulau Tidung, dan transportasi menuju Pulau Tidung, agar semakin banyak orang tertarik kemolekan alamnya. (MADINA NUSRAT/FRANSISCA ROMANA NINIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com