Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Gelar Festival Sego Tempong di Taman Blambangan

Kompas.com - 28/03/2015, 20:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Setelah tahun lalu Kabupaten Banyuwangi mengangkat kuliner rujak soto, tahun 2015 giliran kuliner Sego Tempong yang masuk dalam rangkaian festival kuliner di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini. Digelar di Taman Blambangan, Sabtu (28/3/2015), Festival Sego Tempong diikuti oleh ratusan peserta, baik dari instansi pemerintah, swasta, rumah makan, penjual sego tempong maupun perseorangan.

Kuliner Sego Tempong mempunyai cita rasa yang sanga pedas sehingga setelah mengonsumsinya serasa ditampar atau dalam bahasa Osing artinya "tempong" atau tampar. Sego Tempong disajikan berupa nasi putih dengan beraneka lalapan sayur yang sudah direbus seperti sayur sawi, bayam, timun, terong serta kemangi dan juga timun.

Untuk lauk wajibnya adalah ikan asin dan dadar jagung atau di kalangan masyarakat Banyuwangi dikenal dengan gimbal jagung. "Sedangkan kalau lauk lainnya seperti ayam, pepes, dadar telur itu hanya variasi lauk saja," jelas Hodijah, salah satu peserta yang juga penjual sego tempong kepada KompasTravel.

Yang membedakan sego tempong dengan makanan sejenis lainnya adalah sambalnya yang terbuat dari cabai rawit, jeruk sambel, terasi dan juga ranti. "Ranti ini ini seperti tomat bentuk kulitnya bergelombang. Rasanya lebih asam dibandingkan tomat," jelasnya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bahan untuk membuat sambal tempong khas Banyuwangi ditampilkan dalam Festival Sego Tempong di Lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/3/2015).
Hadijah menegaskan cita rasa sambel tempong harus manis asin pedes kecut. "Semua bahannya masih mentah jadi kalau ada pesen baru langsung dibuat dan langsung dimakan. Kalau dibiarkan agak lama rasanya kurang enak. Kalau orang sini bilang mambu angin," jelasnya.

Untuk kadar pedasnya disesuaikan. Menurut perempuan berkerudung itu jumlah cabai rawit dalam satu porsi antara 6 sampai 12. "Bisa juga lebih. Jangan tanya pedasnnya seperti ditempong atau ditampar," katanya sambil tertawa.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka Festival Sego Tempong berharap agar kegiatan tersebut bisa mengangkat potensi pertanian di Kabupaten Banyuwangi. "Semua bahan pertanian yang digunakan di sego tempong berasal dari Banyuwangi seperti lombok, ranti, sayur sayuran serta pelengkap lainnya. Jadi dengan festival ini mengangkat potensi Banyuwangi di bidang pertanian," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com