Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2015, 11:25 WIB
SENYUMAN memiliki daya untuk menarik. Senyuman pula mempengaruhi suasana hati seseorang. Memang benar bahwa senyuman ramah mampu menarik orang-orang agar mendekat kepada kita.

Saat saya melantunkan gending Rindik Bali di Stand Indonesia dalam  Pameran Wisata Brussels Holiday Fair 2015, ketika itu pula saya menawarkan senyuman ramah kepada setiap pengunjung pameran. Wajah sumringah berkedip simpatik, menggoda ramah  pengunjung mencairkan suasana asing menjadi akrab.

Sebagai penabuh gamelan, saya memainkan gamelan Rindik Bali dengan lembut dan pelan. Memainkan 2 buah panggul (alat pukul) yang panjang dengan ujung berlapis karet menghasilkan suara lembut tanpa memekik telinga. Rindik yang berwarna elegan keemasan dengan ukiran artistik style Bali menggunakan bambu sebagai sumber bunyi. Bunyi halus dan bernuansa alam  pedesaan dengan sawah sawah berundag-undag.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Rindik Bali tampil pada Pameran Wisata Brussels Holiday Fair 2015, di kota Brussel Belgia, 5–9 Februari 2015. Pameran diikuti 700 peserta.
Pengunjung pun sangat tertarik. Mereka datang berbondong ingin melihat, memainkan, memotret hingga selfie. Bahkan mereka antusias untuk datang dan belajar khusus gamelan rindik ini. Kebetulan pula, yang mengidolakan rindik ini adalah anak-anak muda yang belum pernah mengenal Indonesia.

Dalam buku travel guide, tabloid wisata dan media internet, saya sering membaca kalimat Indonesia bukan saja dikenal karena keindahan alamnya, budayanya tetapi juga karena keramahan penduduknya. Kalimat di atas untuk sementara waktu  masih dipercayai oleh calon wisatawan. Keramahan itu tidak dibuat-buat, keramahan adalah memang tradisi alami nenek moyang kita.

Sungguh sedih, jika keramahan Indonesia kita hilangkan begitu saja. Kita harus tetap mempertahankannya, karena bermanfaat bagi kita. Dengan memberikan senyuman ramah, berarti kita membuat orang lain senang, dengan begitu kita pun akan ikut senang dan bahagia pula.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Pengunjung pameran mencoba memainkan Rindik Bali pada Pameran Wisata Brussels Holiday Fair 2015, di kota Brussel Belgia, 5–9 Februari 2015. Pameran diikuti 700 peserta.
Barangkali, inilah salah satu keunikan Indonesia yang mesti terus ditonjolkan di hadapan publik Eropa. Calon wisatawan akan tersentuh hatinya. Muncullah cinta kepada negeri kita. Kalau mereka sudah mencintai, tahulah apa yang akan terjadi kemudian. Cinta akan membara  dan saya yakin pasti mereka akan segera mengunjungi keanekaragaman budaya yang tumbuh subur di Tanah Air.

Brussels Holiday Fair

Setiap tahun pemerintah Belgia menyelenggarakan pameran wisata terbesar yang dikenal dengan Salon des Vacances/Vakantiesalon/Brussels Holiday Fair 2015 di kota Brussel Belgia. Tahun ini, BHF menginjak tahun pelaksanaan ke-57 dan diikuti oleh 700 peserta pameran menempati lahan seluas 44.920 meter persegi.

Sepanjang lima hari kegiatan yakni 5–9 Februari 2015, BHF tercatat dihadiri oleh 97.586 orang pengunjung dan diliput oleh 133  wartawan dari media massa setempat.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Rindik Bali tampil pada Pameran Wisata Brussels Holiday Fair 2015, di kota Brussel Belgia, 5–9 Februari 2015. Pameran diikuti 700 peserta.
Stand Indonesia yang digelar oleh KBRI Brussel menempati lahan seluas 48 meter persegi (dengan empat sisi) di Hall 7, bersama-sama dengan peserta lainnya yang menawarkan destinasi jarak jauh (long haul destination).

Stand Indonesia mempromosikan dan memasarkan destinasi wisata Indonesia, budaya unik, informasi visa yang bekerja sama dengan operator lokal Belgia Transeurope  dan Garuda Indonesia. Di samping itu tidak ketinggalan promosi kopi dengan indikasi geografis Indonesia kepada para pengunjung seperti kopi Gayo, Kintamani, Java Ijen raung, JavaPrienger, Toraja dan Robusta Lampung. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com