"Dari kunjungan wisman ke Sumut yang tercatat sebanyak 20.103 orang pada Januari 2015 itu terbanyak berasal dari enam negara tersebut," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, di Medan, Minggu (29/3/2015).
Dominasi atau kunjungan terbesar dari enam negara itu terjadi hampir di setiap tahun. Bahkan, kunjungan turis Tiongkok menunujukkan tren meningkat setiap tahun.
Pada Januari 2015, misalnya, kunjungan turis Tiongkok naik 6,79 persen dari Januari 2014 atau mencapai 519 orang. "Adanya rencana pembukaan penerbangan langsung dari Tiongkok ke Bandara Kualanamu diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara itu," kata Solahuddin.
Seyogianya, lanjut Solahuddin, kalau rupiah melemah, kunjungan wisman memang naik, tetapi hingga Januari belum terlihat.
Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kunjungan wisman pada Januari 2015 turun 11,03 persen atau tinggal 20.103 orang dari Januari 2014 yang mencapai 22.594 orang.
Kecuali dari Tiongkok dan Thailand, kunjungan wisatawan dari berbagai negara mengalami penurunan. "Krisis global masih berdampak pada kunjungan wisman ke Sumut," katanya.
Salah satu upayanya yang harus dilakukan adalah dengan mengembangkan wisata MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition). Pengembangan MICE sangat memungkinkan di Sumut, khususnya di Kota Medan di mana keberadaan hotel dan restoran cukup memadai.
"Pembebasan visa 30 negara yang dilakukan Pemerintah Indonesia juga mendukung Sumut untuk meningkatkan MICE," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.